Sampah di Kali Akibat Perilaku Masyarakat

Sampah di Kali Akibat Perilaku Masyarakat

MENUMPUK: Tumpukan sampah menghalangi aliran air di kali sekunder, Desa Lemo, Kecamatan Teluknaga, Sabtu (23/8/2025).-Kiriman Warga-Tangerang Ekspres

TANGERANGEKSPRES.ID, TELUKNAGA — Tumpukan sampah yang menghalangi aliran air kali sekunder di Desa Lemo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, semakin parah. Berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, styrofoam, botol kaca, hingga ranting kayu, menumpuk di sepanjang saluran air tersebut.

Camat Teluknaga, Kurnia, me­nanggapi permasalahan tersebut dan berencana segera me­lakukan pembersihan dengan melibatkan berbagai pihak.

”Kami akan segera membersihkan sampah ini bersa­ma-sama,” kata Kurnia saat melakukan monitoring di lokasi pada Sabtu (23/8).

Ia menegaskan akan mengerahkan seluruh tim pesapon dari kecamatan dan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti perangkat Desa Lemo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). ”Kami akan turunkan seluruh tim pesapon kecamatan, yang akan dibantu oleh perangkat Desa Lemo, DLHK Kabupaten Tangerang, dan BBWS,” ujar Kurnia.

Menurutnya, pembersihan tumpukan sampah di kali se­kunder akan dilakukan dengan menggunakan alat berat, seperti Komatsu PC 45 milik DLHK, serta beberapa armada truk untuk mengangkut sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin.

”Kami akan menggunakan alat berat untuk mengeruk sampah dan armada truk dari kecamatan, DLHK, dan BBWS untuk mengangkutnya ke TPA Jatiwaringin,” jelasnya.

Kurnia juga berencana untuk memasang sekat pelampung di kali sekunder Lemo agar dapat melacak sumber sampah yang mengalir ke saluran tersebut.

”Kami akan pasang sekat pelampung untuk mengetahui dari mana asal sampahnya. Kemudian, kami akan angkut sampah menggunakan gerobak motor agar tidak menumpuk lagi di kali,” tambahnya.

Selain itu, Kurnia mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di aliran kali, karena perubahan perilaku masyarakat menjadi kunci utama dalam menyelesaikan masalah sampah.

”Penyelesaian masalah sampah harus dimulai dari hulunya, yaitu perilaku masyarakat. Saya mengimbau kepada warga agar tidak membuang sampah ke saluran air,” tegasnya. (zky)

Sumber: