315 Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang Segera Dibangun

Hunian sementara (Huntara) di Kecamatan Lebakgedong ditempati sejak 2020 oleh warga terdampak banjir bandang. (Ahmad Fadilah/Tangerang Ekspres).--
TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Sebanyak 315 rumah warga di Kecamatan Lebakgedong dan Cipanas, yang merupakan korban terdampak banjir bandang pada tahun 2020 lalu akan segera di bangun.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, 115 kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang saat ini masih menempati rumah hunian sementara (Huntara) sejak 2020, sisanya 200 KK tersebar, ada yang menumpang di saudaranya, orangtuanya dan ada pula yang menyewa rumah.
”221 unit di kecamatan Lebakgedong, 94 unit di kecamatan Cipanas. Insya Allah dibangun bertahap mulai tahun ini,”ujar Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Feby Rizky Pratama, di Rangkasbitung, Minggu (24/8).
Menurut Febby, hunian tetap ini akan langsung dibangun oleh pemerintah pusat melalui BNPB secara bertahap tahun ini. Namun, yang menjadi skala prioritas pembangunan yang saat ini bagi 115 warga yang berada di hunian sementara (Huntara) di Lebak gedong dan sisanya akan menyesuaikan dengan kondisi.
”BNPB akan memetakan lahan untuk huntap nanti, karena harus terlebih dulu dilakukan penelitian, apakah lahan lahan tersebut aman untuk hunian apa tidak, karena daerah Lebak gedong hampir sebagian merupakan daerah rawan bencana longsor,” kata Febby.
Lanjut dia, untuk anggaran, bersumber dari APBN dan hasil rapat dengan BNPB beberapa hari lalu, Lebak menjadi daerah skala prioritas pembangunan huntap korban bencana banjir bandang 2020.
”Rencana penanganan rumah terdampak bencana itu secepatnya oleh BNPB. Dalam satu atau dua minggu ke depan BNPB akan segera menurunkan material bangunan ke lokasi, Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Sehingga warga terdampak bencana segera mempunyai rumah tetap,” tutur Febby.
Yanto, Wakil Ketua DPRD Lebak mendukung pembangunan huntap warga terdampak banjir banding oleh pemerintah pusat. Pasalnya, keberadaan mereka di Huntara sudah cukup lama dan memprihatinkan.
”Kami harap pembangunan Huntap untuk warga terdampak bencana segera terealisasikan, karena mereka sudah sangat menunggu,” ucapnya.(fad)
Sumber: