Kios Pedagang Nempel Pagar SDN Bakal Dibongkar

Kemacetan terjadi di pasar desa yang berdempetan dengan SDN I Pamarayan, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, beberapa waktu lalu. (SATPOL PP KABUPATEN SERANG FOR TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Kios para pedagang pasar desa yang menempel pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Pamarayan, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, terancam bakal dibongkar.
Hal itu dikarenakan akses masuk menuju gerbang menjadi terhambat, membuat orang tua siswa yang menghantarkan anaknya menjadi kesulitan, dan menimbulkan kemacetan hingga terlihat carut marut.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Serang Ade Sofian membenarkan adanya kegiatan pasar di depan sekolah dan lapaknya itu menempel pada pagar sekolah. Hal itu mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa dan guru.
Pasalnya, menimbulkan kemacetan pada pagi hari. Mengakibatkan orang tua siswa kesulitan untuk menghantarkan anaknya ke gerbang sekolah.
"Kami dapat laporan dari masyarakat, dan ketika kami tinjau ternyata benar ada kegiatan pasar di depan sekolah. Akibatnya, jalanan menjadi macet, orang tua siswa sulit antarkan anaknya ke depan pintu sekolah," katanya, Rabu (30/7).
Ade mengatakan, pasar desa itu hanya ada saat pagi hari. Tidak banyak kios pedagang yang berjualan. Hanya sekitar belasan, mulai dari pedagang sayuran, buah-buahan, hingga lainnya.
Pihaknya sudah menindaklanjutinya, dengan cara berkoordinasi dengan kepala sekolah dan orang tua murid. Hasilnya mereka menginginkan pasar tersebut segera dibongkar.
"Pihak sekolah dan wali murid inginnya dibongkar, untuk memperlancar aktivitas mereka ketika menghantarkan anaknya bersekolah, dan tidak menimbulkan kemacetan," ujarnya.
Ade mengaku, tidak bisa langsung dilakukan pembongkaran. Pihaknya terlebih dahulu akan duduk bersama dengan Diskoumperindag, pemerintah kecamatan dan desa, serta kepala sekolah dan para pedagangnya.
Hal itu dilakukan supaya ada solusi konkret yang ditemukan agar tidak ada yang merasa dirugikan antara pedagang dan pihak sekolah.
Sementara itu, Camat Pamarayan Siti Komariah mengatakan, pasar itu merupakan pasar desa yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Memang kiosnya menempel pada tembok sekolah dan aktivitas pasar dilakukan pada pagi hari.
Sehingga, para orang tua siswa kesulitan saat menghantarkan anaknya ke pintu gerbang, sebab adanya kemacetan imbas aktivitas pasar tersebut.
Siti mengaku dirinya sudah menyampaikan ke para pedagang namun belum menemukan solusi yang pas.
"Kita rapatkan dulu, diundang nanti pedagang, desa, dan sekolah, serta dinas terkait, jangan asal dibongkar, harus ada solusinya," ujarnya. (agm)
Sumber: