Marak Oplosan, Bulog Sarankan Beli Beras SPHP

Marak Oplosan, Bulog Sarankan Beli Beras SPHP

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Tangerang,Omar Syarif saat melakukan pengecekan ketersediaan beras SPHP di gudang Bulog Tangerang.- (Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Isu maraknya beras oplosan di pasaran mem­buat keresahan di kalangan konsumen. Beras oplosan yaitu hasil dari pencampuran antara beras kualitas rendah dengan beras kualitas tinggi, atau bah­kan antara beras subsidi dan beras komersial. 

Hal ini sangat merugikan kon­sumen lantaran tidak se­ban­ding dengan mutu beras yang dibeli masyarakat.

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Tangerang,Omar Syarif mengungkapkan, fenomena beras oplosan biasanya perilaku pedagang yang menginginkan keuntungan yang lebih besar sehingga Produsen maupun pedagang nakal tersebut meng­oplos beras kualitas rendah dengan beras kualitas tinggi dengan kemasan beras pre­mium.

”Fenomena ini biasa terjadi dan bisa juga dikaitkan dengan perilaku pedagang di pasar,” ungkap Omar saat dihubungi, Minggu, 20 Juli 2025.

Namun demikian, pemerintah melalui Bulog memberikan pilihan alternatif untuk masya­rakat terhadap beras-beras yang beredar di pasar. Bulog telah menyalurkan beras Sta­bilisasi Pasokan dan Harga Pa­ngan (SPHP) dengan kualitas bagus dan harga lebih terjang­kau. Beras tersebut bersumber dari petani langsung dan tam­bahan dari sisa impor.

”Bulog memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat un­tuk bisa menggunakan beras Bulog, yaitu beras SPHP sebagai pilihan perbandingan dari be­ras yang ada di pasar,” kata Omar.

Dia mengakui, sejak Februari 2025 hingga Juni 2025, penya­luran beras SPHP sempat ter­henti lantaran pasokan. Namun saat ini beras SPHP dengan beberapa pilihan telah beredar di tengah masyarakat melalui tiga penyaluran, diantaranya, operasi pasar yang merupakan program gerakan pangan mu­rah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, kemudian melalui Koperasi Merah Putih (KMP) yang telah terverifikasi dan melalui kios-kios pasar.

”Kios pasar ini tentu juga ha­rus ada verifikasi dari PD Pasar. Beras ini relatif terjang­kau, setiap kemasan ukuran lima kilogram harganya mulai Rp58 ribu sampai Rp62 ribu, masyarakat bisa menikmati beras tersebut dengan harga yang lebih terjangkau,” pa­par­nya.

Dia menyebut, Ketersediaan beras SPHP di gudang Bulog Cabang Tangerang saat ini sebanyak 80 ton. ketersediaan beras tersebut cukup relatif aman untuk wilayah Tange­rang Raya beberapa bulan ke depan. 

”Diperkirakan konsumsi un­t­uk wilayah Kota Tangerang saja sekitar seribu ton setiap bulannya, kalau se-Tangerang Raya 4 ribu ton. Kita punya 80 ribu ton, cukup aman untuk beberapa bulan kedepan,” ujar­nya.

Dia berharap, dengan keter­sediaan beras SPHP di gudang Bulog, menjadi pilihan  masya­rakat dalam mengonsumsi sehari-hari. ”Dipastikan beras SPHP ini telah melalui peme­riksaan,  kualitasnya  juga ba­gus,” pungkasnya. (ziz)

Sumber: