Insentif Guru Madrasah Mulai Dianggarkan 2026

Insentif Guru Madrasah Mulai Dianggarkan 2026

FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas berfoto bersama dengan guru madrasah se-Kabupaten Serang pada acara Bimtek Manajemen Kepala Madrasah, di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Kamis (17/7). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Wakil Bupati Se­rang Muhammad Najib Ha­mas mengklaim pemberian insentif guru madrasah se-Kabupaten Serang hanya ada di kepe­mim­pinannya bersama Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah.

Ia menyebutkan, selama ini pemberian insentif guru ma­dra­sah itu belum pernah di­anggarkan, maka mulai dari kepemimpinannya akan me­nganggarkan pemberian in­sentif mulai 2026.

Hal itu disampaikannya ke­pada wartawan pada acara Bim­tek Manajemen Kepala Ma­drasah di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Kamis (17/7).

Najib mengatakan, selama ini pemberian insentif guru madrasah belum ada dan pihak­nya akan menganggar­kannya, karena sangat penting guna meningkatkan kesejah­­­teraan guru madrasah ter­utama ber­­status honorer.

"Jadi, insentif guru madrasah itu belum ada selama ini, jadi kita akan anggaran mulai 2026 ini," katanya.

Kata Najib, insentif guru ma­drasah ini merupakan program prioritasnya yang tentunya akan direalisasikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Serang terhadap para guru madrasah.

Namun, terlebih dahulu pi­haknya akan menghitung ke­butuhan anggarannya, su­­paya bisa mengetahui besaran insentif yang diberikan.

"Pemberian insentif ini kita prio­ritaskan dulu yang per­tama, sebagai bentuk kepe­dulian kami terhadap kesejah­teraan guru madrasah. Se­hingga, kita hitung dulu be­saran anggaran yang diper­lukan dan akan dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Dikatakan Najib, besaran insentif akan disesuaikan de­ngan kekuatan anggaran dae­­rah yang kini sedang dihitung, karena jumlah guru madrasah di Kabupaten Serang hampir mencapai 8.000 orang.

Sementara itu, Ketua FKKMS Kabupaten Serang Tb Erwin Mahrobi mengaku, guru mad­rasah di Kabupaten Serang masih jauh dari kata sejahtera. Sebab rata-rata gurunya ber­status honorer bukan PPPK maupun PNS, dan honor yang diterima hanya sebesar Rp300 ribu perbulan.

Pihaknya, kata Erwin, me­nyam­but baik atas rencana Pemkab Serang yang akan meningkatkan insentif guru madrasah. Mereka berharap besarannya bisa mencapai Rp600 ribu perbulan.

"Dari hasil komunikasi yang kita lakukan, besaran insentif bisa sampai Rp600 ribu. Na­mun, kami tidak terlalu ber­harap banyak pada angka ter­­­­­sebut lantaran kondisi ke­uangan Pemkab Serang masih belum membaik, yang penting kita diperhatikan supaya insentif bisa terea­lisasi," katanya.

Erwin mengatakan, guru madrasah saat ini sangat antusias setelah mengetahui salah satu dari janji politik kepala daerah baru ini menaikkan insentif guru madrasah akan terealisasi.

Karena, adanya kenaikan insentif guru madrasah ini merupakan impian mereka yang telah lama didambakan untuk kesejahteraan guru. (agm)

Sumber: