SMPN 2 Rajeg: Kedekatan Guru dan Siswa Penting dalam Dunia Pendidikan

SMPN 2 Rajeg: Kedekatan Guru dan Siswa Penting dalam Dunia Pendidikan

PENUH SEMANGAT: Suasana MPLS di SMPN 2 Rajeg, Kecamatan Rajeg, di hari ke-3 yang masih penuh semangat dan antusias dari para siswa.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANG — SMPN 2 Rajeg, Kecamatan Rajeg, masih mela­kukan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari ke-3 dengan tema Ramah. Dalam kegiatan tersebut, SMPN 2 Rajeg mengkedepankan kede­katan dengan siswa agar bisa ter­jalin hubungan emosional an­­tara siswa baru, siswa lama, dan para guru.

Hubungan emosional atau ko­munikasi dua arah sangat penting dilakukan di sekolah, hal tersebut untuk bisa mencapai komunikasi yang baik antara tenaga pendidik dengan siswa. Untuk itu, SMPN 2 Rajeg selalu melakukan pende­katan terhadap para siswa agar terbangun komunikasi yang baik.

Kepala SMPN 2 Rajeg Timing Merawati mengatakan, dalam MPLS semua guru dan siswa lama harus bisa dekat dengan siswa baru, begitu juga siswa baru harus bisa dekat dan berkomunikasi dengan para guru dan siswa lama. Agar, tercipta sebuah hubungan emosional dan tidak ada perbe­daan antara siswa.

”Komunikasi dua arah atau pen­dekatan di dunia pendidikan sa­ngat penting, bahkan perlu di­la­kukan agar guru bisa mema­hami karakter siswa agar mudah melakukan pembelajaran. Bahkan, kedekatan siswa dan guru bisa menjadi sebuah triger agar siswa bisa lebih terbuka dalam hal pen­didikan,” ujarnya, Rabu (16/7).

Timing menambahkan, kede­katan antara guru bisa menekan adanya kesenjangan sosial yang sering terjadi, misalnya siswa membantah guru atau melawan guru. Jika guru dan siswa dekat serta kompak maka itu tidak akan terjadi.

”Banyak kasus siswa melawan guru, Karena guru tidak bisa dekat dengan siswa tersebut. Tetapi, di SMPN 2 Rajeg alhamdulilah guru sangat di hargaai dan siswa sopan terhadap guru lantaran adanya komunikasi dua arah yang di­la­kukan oleh guru di sini,” pa­parnya.

Ia menjelaskan, MPLS tahun 2025 sangat luar biasa, bahkan terlihat siswa yang di terima adalah siswa yang bisa menjunjung tinggi nama sekolah, hal tersebut terlihat dari hari pertama sampai ke-3 mereka masih tetap semangat dan antusias dalam mengikuti MPLS.

”Cara mengetahui siswa itu bisa di harapkan dalam menjalankan tugas sebagai siswa adalah saat mereka ikut kegiatan ini, mereka terlihat tidak lemah dan tetap semangat mengikuti MPLS ini. Saya harap, mereka adalah bibit baru dalam pendidikan khususnya di SMPN 2 Rajeg ini,”tutupnya.(ran)

Sumber: