Haul ke-459 Sultan Maulana Yusuf, Dihadiri KH Ma'ruf Amin Dipadati Ribuan Jemaah

Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-13, Ma'aruf Amin saat memberikan tausiyah dalam acara Haul ke-459 Sultan Maulana Yusuf, di kawasan Makam SMY, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen Kota Serang, Selasa (21/5).--
TANGERANGEKSPRES.ID - Ribuan jemaah dari berbagai daerah menghadiri peringatan Haul ke-459 Hijriah / 445 Masehi, Sultan Maulana Yusuf (SMY) di kawasan Makam SMY, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen Kota Serang, Rabu (21/5).
Pantauan di lokasi, ribuan jemaah mulai berdatangan sejak siang hari dan memadati area sekitar kompleks makam SMY. Jemaah berasal dari berbagai daerah di Provinsi Banten hingga luar daerah, datang untuk mengikuti zikir dan doa bersama dalam rangka mengenang sosok sultan kedua Kesultanan Banten tersebut.
Acara haul dimulai sejak pagi hingga malam hari dengan sejumlah rangkaian kegiatan keagamaan. Rangkaian acara diawali dengan khatmil Quran 30 juz secara berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi pergantian kiswah maqbarah SMY. Setelah itu, digelar istigasah kubro yang diikuti ribuan jemaah dengan penuh kekhusyukan. Sebagai penutup, panitia menyelenggarakan tabligh akbar yang menghadirkan ulama dan tokoh agama untuk menyampaikan tausiyah kepada para jemaah.
Pada acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia ke 13, KH Ma'aruf Amin, Danrem 064/Maulana Yusuf, Kolonel Inf Andrian Susanto, Kapolresta Serang kota, Kombes Pol Yudha Saputra, Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, para ulama dan tokoh masyarakat.
Tubagus Safaruddin, Ketua Umum Dzurriyyat Panembahan Maulana Yusuf (DPMY) menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan Haul Sultan Maulana Yusuf ini adalah untuk mempersatukan seluruh dzurriyah (keturunan) yang ada di Banten maupun di luar Banten. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para dzurriyah, tetapi juga sebagai wadah kebersamaan bagi seluruh umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Ntus Plituk sapaan akrab Ketua Umum DPMY juga menyampaikan dalam peringatan haul tahun ini turut dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial dan khitanan massal yang telah menjadi agenda rutin setiap tahun. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah dimulai sejak pagi hari dan merupakan bagian dari upaya panitia untuk menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Alhamdulillah selain rangkaian acara haul ini, kita juga tadi siang hari melaksanakan bakti sosial dan khitanan masal, Ya, kebetulan tadi juga di pagi hari tadi ada acara sunatan masal, kurang lebih yaitu 40 orang," ucap Safaruddin, Rabu (22/5).
Ia menambahkan, ke depan pihaknya dalam kegiatan Haul Sultan Maulana Yusuf tidak hanya menjadi ajang keagamaan semata, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk mengekspose potensi budaya dan pelaku UMKM lokal. Menurutnya, haul ini bisa menjadi momentum untuk mengangkat kekayaan tradisi serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pelibatan UMKM secara lebih luas.
"Senin budaya dari mulai debus rampak beduk agar terekspos daerah lain, kemudian untuk umkm lokal kita adakan pameran agar nanti kedepan UMKM lokal bisa dikenal masyarakat banyak," ucapnya.
Melalui kegiatan haul ini, Safaruddin berharap masyarakat khususnya generasi muda dapat lebih mengenal dan mengenang kembali sosok Sultan Maulana Yusuf sebagai pemimpin besar yang pernah dimiliki Banten. "Supaya lebih tahu dan lebih mengenang lagi bahwa di Banten ini ada seorang sultan yang begitu hebat, yang begitu bisa mempersatukan umatnya," katanya.
Ditempat yang sama, Danrem 064/Maulana Yusuf, Kolonel Inf Andrian Susanto, menyampaikan bahwa Sultan Maulana Yusuf merupakan sosok pemimpin besar yang patut diteladani, khususnya ketangguhannya dalam bidang militer dan kepeduliannya terhadap rakyat. Ia mengaku merasa bangga dan terhormat bisa turut hadir dalam peringatan haul tersebut. Menurutnya, nilai-nilai kepemimpinan Sultan Maulana Yusuf masih sangat relevan dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi saat ini.
"Kita jadikan haul ini sebagai ajang untuk memperkuat kan ajang silaturahmi dan memperkuat komitmen kita untuk menerusi perjuangan ulama terdahulu, seperti teladan sultan Maulana yusuf," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa Banten pada masa lalu merupakan daerah yang mengalami perubahan besar di bawah kepemimpinan para sultan, termasuk Sultan Maulana Yusuf. Ia menuturkan bahwa masyarakat Banten yang sebelumnya hidup dalam kondisi jahiliah, berubah menjadi masyarakat yang beriman, saleh, dan memiliki akhlak yang baik.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Banten untuk menjadikan Sultan Maulana Yusuf sebagai suri teladan dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Menurutnya, semangat perjuangan, keteguhan iman, dan kepemimpinan yang ditunjukkan SMY harus terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi muda agar Banten tetap menjadi daerah yang religius.
Sumber: