Akupuntur Terbukti Secara Ilmiah Sebagai Alternatif Dalam Program Kehamilan

--
TANGERANGEKSPRES.ID - Ketika berbagai upaya program kehamilan terasa menemui jalan buntu, akupuntur menjadi alternatif terapi yang mampu meningkatkan peluang kehamilan secara alami.
Selain aman dan minim efek samping, akupuntur juga terbukti secara ilmiah bagi pejuang dua garis yang mendambakan kehadiran buah hati.
Lantas, bagaimana sebenarnya akupuntur dapat menjadi kunci sukses program kehamilan? Metode pengobatan tradisional Tiongkok ini bekerja dengan menstimulasi titik-titik akupuntur spesifik di tubuh menggunakan jarum halus. Penusukan ini bertujuan untuk menyeimbangkan aliran energi vital (Qi) serta merangsang sistem saraf, hormonal, dan peredaran darah.
Menurut dr. Suci Purnama, Sp.Ak, Dokter Spesialis Akupuntur di Bethsaida Hospital Serang, akupuntur telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kesuburan baik pada wanita maupun pria.
"Akupuntur bekerja secara holistik dengan menyeimbangkan hormon-hormon reproduksi yang krusial, memperbaiki aliran darah menuju ovarium dan rahim, serta secara efektif menurunkan tingkat stres. Faktor-faktor inilah yang memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan program kehamilan," paparnya.
Berbagai studi ilmiah telah mendukung efektivitas akupuntur dalam meningkatkan peluang kehamilan. Beberapa manfaat utama akupuntur yang terungkap diantaranya, dapat membantu merangsang produksi sel telur yang sehat dan berkualitas, membantu mengatur siklus haid yang tidak teratur, meningkatkan keteraturan ovulasi, menurunkan hormon stres, memperkuat endometrium serta mendukung proses ovulasi alami.
Menurutnya, keuntungan akupuntur tidak hanya dirasakan secara fisik, namun juga emosional. Banyak pasien yang merasakan tubuh yang lebih rileks dan segar, kualitas tidur yang membaik, siklus haid yang lebih teratur, emosi yang lebih stabil, serta peningkatan rasa percaya diri dalam menjalani program hamil.
"Kami seringkali menerima pasien yang datang dengan kondisi fisik dan mental yang lelah setelah bertahun-tahun berjuang. Dengan terapi akupuntur yang tepat, mereka merasakan tubuhnya kembali memiliki kendali dan lebih siap secara mental untuk menerima kehamilan," ungkap dr. Suci.
Kapan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan akupuntur sebagai bagian dari program hamil? dr. Suci merekomendasikan terapi akupuntur ini untuk pasangan yang telah lama menjalani program hamil namun belum membuahkan hasil. Wanita dengan gangguan siklus haid atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Pasangan yang sedang menjalani program In Vitro Fertilization (IVF) atau Intrauterine Insemination (IUI) dan wanita di atas usia 35 tahun yang ingin meningkatkan peluang kehamilan.
“Untuk mendapatkan hasil yang optimal, akupuntur untuk program hamil idealnya dilakukan secara berkala selama minimal 3 bulan, dengan frekuensi 1-2 kali seminggu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien,” jelasnya.
Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya menambahkan, Bethsaida Hospital Serang melalui layanan Klinik Akupuntur terbarunya menawarkan terapi komplementer yang aman, minim efek samping, dan terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan peluang kehamilan secara alami.
Klinik Akupuntur Bethsaida Hospital Serang hadir dengan pendekatan medis berbasis bukti (evidence-based) dan didukung oleh pengalaman klinis yang mumpuni. Terapi akupuntur yang ditawarkan dirancang secara personal dan komprehensif, memberikan harapan baru bagi pasangan suami istri yang mendambakan kehadiran buah hati.
Klinik ini dirancang khusus untuk mendukung program kehamilan dan pengobatan berbagai kondisi medis lainnya, dengan mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan hasil yang maksimal bagi setiap pasien.
"Kami membangun Klinik Akupuntur di Bethsaida Hospital Serang dengan komitmen penuh untuk memberikan layanan yang holistik, modern, dan personal. Didukung oleh tenaga ahli yang kompeten, ruang terapi yang eksklusif, serta fasilitas rumah sakit digital yang canggih, layanan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan program kehamilan," pungkas dr. Tirtamulya. (*)
Sumber: