Camat akan Koordinasi soal Jalan Usaha Tani yang Perlu Pembangunan di Desa Gunung Sari

Camat akan Koordinasi soal Jalan Usaha Tani yang Perlu Pembangunan di Desa Gunung Sari

Kondisi jalan usaha tani masih tanah di Kampung Kali Apur, RW 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Foto: Dokumentasi Kepala Desa Gunung Sari Kalabi--

TANGERANGEKSPRES.ID - Camat Mauk Khalid Mawardi menyebut akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang soal 1.200 meter jalan usaha tani yang perlu pembangunan di Kali Apur, RW 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk.

"Nanti saya akan koordinasi dengan pihak DBMSDA soal tersebut. Sekarang, saya belum bisa menyampaikan apakah ada rencana pembangunan di jalan itu pada 2025 ini," ucapnya, dengan nada rendah, saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

Khalid Mawardi mengakui, jalan usaha tani yang berbatasan dengan Kelurahan Mauk Timur di sebelah timurnya itu belum seluruhnya terbangun.

"Tapi, secara bertahap sudah dilakukan pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Jalan usaha tani yang belum tersentuh pembangunan seringkali menjadi kendala bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, terutama dalam hal transportasi hasil panen.

Kendala tersebut salah satunya dirasakan oleh petani di Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Demikian diutarakan oleh Kepala Desa Gunung Sari Kalabi, saat ditemui Tangerang Ekspres di tengah kesibukannya, Selasa (22/4/2025).

"Di desa kami masih ada sekitar 200 Hektare lahan persawahan padi. Banyak warga desa kami yang menjadi buruh taninya. Nah, hambatan untuk angkut hasil tani adalah jalan yang rusak, terlebi di musim hujan," ungkapnya.

Disampaikan Kalabi, para petani menginginkan jalan usaha tani di Kampung Kali Apur, RW 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, mencapai 1.200 meter, diperkeras bahkan dibangun agar bisa maksimal dilintasi kendaraan roda empat.

"Saat ini kondisinya masih tanah, butuh pengerasan dengan lebar jalan ada sekitar 4 meter dengan panjang mencapai 1.200 meter. Tidak mesti dibetonisasi, cukup diperkeras," ungkapnya.

Di sisi lain, Kalabi bersyukur hasil produksi gabah di lahan persawahan padi di desanya masih mencapai 4 ton sampai 5 ton per hektare.

Dengan demikian, Kalabi berharap, ada sumber anggaran selain dari Dana Desa bisa dialokasikan untuk pengerasan jalan usaha tani di Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Saya yakin para pemegang kebijakan baik di tingkat kabupaten dan provinsi sangat peduli di bidang pertanian," imbuhnya. (*)

 

Sumber: