Tahap Pertama Program RUTLH 200 Rumah Dibangun

Tahap Pertama Program RUTLH 200 Rumah Dibangun

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel Aris Kurniawan. Tri Budi/Tangerang Ekspres--

TANGERSNGEKSPRES.ID - Tahun ini ada 369 rumah yang akan dibangun dalam program rumah umum tidak layak huni (RUTLH) 2025.

Pembangunan rumah tersebut akan dilaksanakan dala 2 tahap, yakni tahap pertama 200 rumah dan kedua 169 rumah dan ditarget sampai akhir tahun selesai.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, tahap pertama 200 rumah rencananya mulai awal Mei mulai berjalan. "Tahap Kedua 169 rumah dan mulai sekitar Agustus," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (24/4/2025).

Aris menambahkan, verifikasi sudah selesai dilaksanakan dan saat ini sedang pengusulkan surat keputusan (SK) Walikota. "Kalau sekarang prosesnya sedang penandatangan kontrak dengan badan keswadayaan masyarakat (BKM) sebagai pelaksana pembangunan," tambahnya.

Menurutnya, untuk mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. "Syaratnya mulai dari tanah punya sendiri, kerusakan rumah 75 persen rusak berat dan itu makanya akan dibangun dari nol," tuturnya.

"Nilai tiap rumah sekitar Rp 70 jutaan, itu untuk perencanaan sampai pengawasan. Nilai ini cukup dan ini berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya," tuturnya.

Aris berharap, dengan adanya program bedah rumah tersebut penerima tidak lagi mengalami bocor rumahnya dan dapat menjalani hari-hari dengan tenang. "Pembangunan rumah ini hakekatnya adalah rezeki yang diterima oleh masyarakat," ungkapnya. 

Diketahui, Disperkimta Kota Tangsel mulai membangun rumah dalam program RUTLH sejak 2017. Pada 2017 telah dibangun 206 rumah, 2018 dibangun 151 rumah, 2019 dibangun 205 rumah, 2020 dibangun 205 rumah, 2021 dibangun 198 rumah, 2022 dibangun 200 rumah, 2023 sebanyak 396 rumah dan 2024 510 rumah.

"Kalau pembangunannya sudah selesai nanti tidak akan ada peresmian dan langsung ditempati karena kira terdampak efisiensi anggaran," tutupnya. (*)

 

Sumber: