Disebut Sebagai Basis Golkar, Andika-Nanang Kalah Lagi Di Cikande Permai

Petugas KPPS di TPS 15, Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, terlihat sedang melakukan penghitungan suara PSU Pilkada Kabupaten Serang, Sabtu 19 April 2025.-Agung Gumelar-
TANGERANGEKSPRES - Di TPS 15, Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, yang disebut-sebut sebagai basisnya Golkar, harus kembali menelan kekalahan di PSU Pilkada ini, Sabtu 19 April 2025.
Di PSU ini, pasangan untuk nomor urut 01 Andika-Nanang hanya memperoleh 112 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Zakiyah-Najib memperoleh 155 suara.
Diketahui, pada Pilkada 2024 kemarin pasangan Andika-Nanang hanya memperoleh 137 suara, sedangkan pasangan Zakiyah-Najib mendapatkan 180 suara.
Anggota KPPS di TPS 15 Mita Alfani mengatakan, jumlah DPT di TPS nya ada 448 orang dan yang menyalurkan hak pilihnya hanya 273 orang, terdiri dari laki-laki 129 dan perempuan 144.
Dari jumlah yang hadir ini hasilnya, pasangan nomor urut 01 Andika-Nanang memperoleh 112 suara, dan pasangan nomor urut 02 Zakiyah-Najib memperoleh 155 suara, dan untuk suara tidak sah ada enam.
"Di TPS 15, Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, yang memperoleh suara terbanyak yaitu pasangan Zakiyah-Najib dengan 155 suara. Sedangkan, pasangan Andika-Nanang hanya memperoleh 112 suara dan suara tidak sah ada enam," katanya.
Mita mengatakan, angka partisipasi pemilih di PSU tahun ini untuk TPS 15 hanya mencapai 60,9 persen, turun dibandingkan Pilkada 2024 yang mencapai 73,2 persen.
"Partisipasi pemilih PSU Pilkada di TPS 15 turun dibandingkan Pilkada 2024, dari sebelumnya 73,2 persen turun menjadi 60,9 persen," ujarnya.
Turunnya angka partisipasi pemilih ini, kata Mita, kemungkinan karena ada beberapa perusahaan yang tidak mengizinkan, karyawan asal Kabupaten Serang, untuk libur mencoblos di PSU meskipun sudah ada surat edaran bupati serang.
Pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin, agar masyarakat yang memiliki hak pilihnya untuk datang ke TPS.
"Mungkin ada beberapa perusahaan yang tidak mengizinkan karyawannya untuk libur mencoblos, kita sudah berupaya surat pemberitahuan sudah kita berikan, lalu kita samperin juga ke setiap rumah," ucapnya. (*)
Sumber: