Warga Swadaya Bersihkan Sungai Cileles dari Eceng Gondok dan Sampah

Warga Swadaya Bersihkan Sungai Cileles dari Eceng Gondok dan Sampah

Sejumlah warga swadaya bersihkan Sungai Cileles dari eceng gondok dan sampah selama sepekan, belum lama ini. -Kiriman warga untuk Tangerang Ekspres---

TANGERANGEKSPRES.ID - Sejumlah masyarakat membersihkan eceng gondok yang tumbuh di Sungai Cileles, Desa Rajeg, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan non-APBN ini, guna mengantisipasi banjir di perumukiman-permukiman yang berdampingan denga sungai milik Direktoral Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air pada Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).

Salah seorang warga Desa Rajeg Zaenudin Akbar mengungkapkan, Sungai Cileles menjadi muara pembuangan air dari beberapa desa di Kecamatan Rajeg, bahkan luar Kecamatan Rajeg.

"Jadi, kami sengaja membersihkan eceng gondok dan berbagai macam sampah yang ada di Sungai Cileles selama sekitar sepekan, agar aliran air lancar," kata Zainudin Akbar kepada Tangerang Ekspres, Rabu (4/12/2024).

Menurut pria yang akrab disapa Zain ini, kondisi Sungai Cileles sudah memperihatinkan. Pasalnya, sungai tersebut tidak terawat secara berkala dan telah mengalami pendangkalan.

Padahal juga, lanjutnya, Sungai Cileles masih menjadi sumber air untuk lahan persawahan di wilayah Kecamatan Rajeg. Sehingga petani sengaja membendung secara permanen air Sungai Cileles.

"Di sisi lain, kalau lagi hujan dan debit air tinggi. Karena Sungai Cileles yang meluap, bisa menjadi bencana banjir di sejumlah permukiman," ungkapnya.

Karena itu, menurutnya lagi, perlu dibikin pintu air di Sungai Cileles agar debit air sungai bisa diatur sesuai kebutihan. Misalkan, ketika air kering karena pendangkalan, pintu air bisa ditutup untuk membendung air mengarah ke persawahan.

"Sebaliknya, ketika debit air sedang tinggi karena hujan, pintu air bisa dibuka agar tidak terjadi musibah banjir di permukiman-permukiman warga," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Tangerang Ekspres yang tayang 31 Januari 2023, Camat Rajeg Ahmad Patoni (Camat Rajeg tahun 2023) pernah bersurat ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam suratnya, Camat memohon untuk dibuat pintu air dan normalisasi di Sungai Cileles oleh Kementerian PU (dulu Kementerian PUPR).

Kala itu, Ahmad Patoni, belum lama menerima informasi bahwa adanya permasalahan bendungan air yang dibuat masyarakat sekitar Sungai Cileles, di Desa Ranca Bango, yang menyebabkan banjir, bila musim hujan.

"Sebab demikian, kami menyampaikan hal itu kepada Ditjen SDA Kementerian PUPR, untuk dilakukan pembuatan pintu air dan normalisasi di Sungai Cileles. Ini agar penyaluran air sampai ke sungai tersebut lancar dan tidak menyebabkan banjir," kata Ahmad Patoni kepada Tangerang Ekspres, Selasa (31/1/2023).

Diungkapkan Ahmad Patoni, dirinya dilema terkait permasalahan bendungan air yang dibuat warga sekitar Sungai Cileles, di Desa Ranca Bango, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Sebab, di satu sisi, bendungan air yang dibuat warga di Sungai Cileles, bertujuan agar debit air sungai dapat mengalir ke lahan persawahan padi. Namun di sisi lain, ada dampak bencana banjir ke permukiman warga bila musim hujan karena sungai dibendung.

Sehingga menurutnya, pembuatan pintu air dan normalisasi Sungai Cileles, adalah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan air yang dialami petani berikut permasalahan kebanjiran yang dialami warga. (*)

Sumber: