Beredar Video Seorang Laki-laki dapat 'Serangan Fajar' dari Kepala Dindik Kota Tangerang

Beredar Video Seorang Laki-laki dapat 'Serangan Fajar' dari Kepala Dindik Kota Tangerang

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin -Abdul Aziz/ Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID - Video seorang pemuda mendapatkan amplop 'serangan fajar' dari Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaludin beredar. Dalam video tersebut, seorang laki-laki mengatakan mendapatkan amplop berisi uang Rp50 ribu  dari Jamaludin dengan tujuan untuk mencoblos paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang No.1 Faldo-Fadlin. 

Dalam rekaman yang berdurasi 48 detik itu seorang pemuda yang mengenakan kemeja batik dan celana jeans itu menyebut menerima amplop diduga pemberian Kepala Dinas Kota Tangerang, Jamaludin untuk mencoblos Faldo-Fadlin. "Saya mendapatkan uang serangan fajar dari kepala dinas pendidikan, bapak Jamaludin. Ini serangan fajar untuk Faldo - Fadlin, di masyarakat saya di RT 01/7, nih uangnya saya dapat, dari para RT dan RW, dan para guru" ungkap pemuda dalam video tersebut dengan nada tegas.

Kemudian perekam video itupun menanyakan berapa nilai uang dalam amplop tersebut. "Coba duitnya berapa bang?" Kemudian pemuda tersebut membuka amplopnya. "Lima puluh ribu gais, koq bisa begini sapa yang ngasih ke gua," kata pemuda itu sambil menunjukan isi uang setelah amplop tersebut dibuka. Video tersebut tersebar di media sosial Selasa 26 November 2024 malam.

Usai video itu beredar luas, Jamaludin lantas mengundang sejumlah wartawan.  Jamaludin mengaku mendapat kiriman video tersebut pada Rabu (27/11) pagi sekira pukul 07.40 WIB. "Tadi pagi sekitar jam 7 lebih lah saya mendapatkan video itu. Soalnya semalem saya jam 9 sudah tidur karena kecapean habis rapat," ungkap Jamaludin saat jumpa pers di Kantor PGRI Kota Tangerang.

Dia menegaskan, dalam proses pelaksanaan Pilkada serentak 2024 ini dia mengatakan tidak pernah ikut 'cawe-cawe' melakukan politik praktis. Sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang tetap memiliki hak pilih, dia tetap berpegang teguh terhadap aturan ASN yang berlaku. Oleh karenanya dia membantah pernyataan pemuda dalam video yang sempat viral tersebut. Ia menegaskan tidak terlibat politik uang untuk memenangkan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang nomor urut 1, Faldo-Fadlin.

“Ini fitnah, ini menyangkut nama baik saya maka perlu saya klarifikasi kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang terkait dengan video yang beredar itu. Menurut saya sangat riskan sekali didengar dilihat dan sangat tidak menyenangkan, ” kata Jamaludin. Dikatakan, bahwa apa yang disampaikan pemuda dalam video tersebut tidak benar. Pernyataan pemuda tersebut merupakan fitnah terhadap dirinya yang tidak bisa ditolerir.

“Bahwa terkait dengan pilkada baik gubernur maupun Kota Tangerang saya menyatakan Netral,“ tandasnya. Saat menggelar jumpa pers, Jamaludin tidak memberikan waktu untuk sesi tanya jawab kepada wartawan. Jamal, sapaan akrabnya, terlihat panik adanya dugaan politik uang yang menuding dirinya. "Sudah ya," singkat Jamal sambil meninggalkan ruangan.

Namun, awak media pun tetap mendesak agar Jamaludin memberikan penjelasan lebih konkret terkait bantahannya dugaan politik uang tersebut. Jamal menandaskan, sebaran video tersebut merupakan fitnah. Dia akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Dia akan melaporkan pemuda dalam video tersebut ke pihak kepolisian. 

“Karena ini tindakan pidana, maka secepatnya akan saya laporkan," tandas Jamal.

Dia menambahkan, seorang ASN harus menjaga sikap netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. Netralitas ASN merupakan prinsip dasar yang harus dijaga guna memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Pasalnya, tugas ASN adalah bekerja melayani masyarakat secara optimal. "Saya sebagai ASN harus tetap netral dan sekali lagi saya nyatakan saya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Saya netral," tutupnya. (ziz)

Sumber: