Cetak Generasi Wirswasta

Cetak Generasi Wirswasta

PAMULANG-Pemkot Tangsel dan Universitas Pamulang (Unpam) teken Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini, terkait pengembangan generasi wiraswasta.

Penandatanganan MoU dilakukan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie Tangsel dengan Rektor Unpam Dayat Hidayat di Auditorium Unpam, Kamis (30/3). Pak Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan ini penting dan positif dalam membangun kesadaran dan meningkatkan semangat untuk membangun dunia wiraswasta. “Jumlah kewirausahaan berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (30/3).

Pak Ben menambahkan, kecilnya angka kewirausahaan di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal. Seperti, adanya pola pikir yang tidak mendukung berkembangnya dunia kewirausahaan, yakni bekerja lebih menguntungkan daripada jadi pengusaha.

“Penghasilan pekerja tetap dan karier lebih stabil dibanding jadi pengusaha,” tambahnya.

Terkait dengan dunia kewirausahaan, Pemkot Tangsel memiliki kebijakan untuk mengembangkan bidang tersebut. Upaya yang dilakukan adalah pembinaan kepada pelaku usaha kecil menengah, membantu dari sisi permodalan dan melakukan fasilitasi di bidang perkoperasian.

Ada 519 koperasi di Kota Tangsel dan hanya 402 yang aktif. Peran koperasi diharapkan dapat menggali potensi yang ada. Mampu mewujudkan peningkatan pendapatan warga. “Juga mengurangi tingkat pengangguran dan koperasi diharapkan menjadi organisasi ekonomi yang efisien, mantap, demokratis dan profesional,” jelasnya.

Pak Ben menuturkan, MoU ini merupakan pengembangan koperasi antara Pemkot Tangsel dengan Unpam. Liding sektornya adalah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangsel.

“Dalam berwirausaha, anak kampus harus fokus. Setelah lulus mereka bukan cari kerja lagi namun, menciptakan lapangan pekerjaan,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Unpam Dayat Hidayat mengatakan, jumlah mahasiswa Unpam mencapai 62.000. “Hampir 60 persen mahasisnya sudah mandiri, yakni kerja dan berwirausaha,” katanya.

Dayat menambahkan, mahasiswa Unpam didorong untuk berwirausaha sejak dini dan Unpam merupakan lembaga pendidikan berbasis masyarakat kecil. “Mahasisnya Unpam kreatif dan mau berwirausaha namun, mereka harus dibukakan jalan dan harus punya keberanian,” ujarnya.

Terkait MoU tersebut, Dayat menjelaskan Pemkot Tangsel memerlukan bantuan dari lembaga pendidikan. Ada penanganan yang dihadapi Pemkot Tangsel dan membutuhkan penelitian dari lembaga pendidikan. “Contohnya, soal penanganan sampah dan pengelolaan air. Kita punya jurusan atau fakultas yang bisa memberikan solusi permasalahan itu,” katanya.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Kementerian Koperasi Prakoso Budi Susetyo mengatakan, jika memiliki jiwa usaha peluang pasar sangat besar. “Sebagai mahasiswa tidak boleh gengsi kalau mau jadi pengusaha tapi, jika kaya pasti bergengsi,” katanya.

Budi menambahkan, yang harus dilakukan mahasiswa adalah mulai kewirausahaan dari kecil. “Jangan hanya bisa menciptakan alat namun, harus bisa dikomersilkan dan bekerjasama dengan seluruh kalangan di Indonesia,” katanya.

Ketua Nawa Cita Indonesia RM. Suyo Atmanto mengatakan, gagasan pada waktu Presiden Indonesia Joko Widodo ingin bangun bangsa ini. “Untuk bangun lewat 9 program unggulan, dari fisik sampai rohani harus dibanguun,” katanya.

Menurutnya, salah satu isi nawa cita adalah membangun daerah dari pinggiran dan Indonesia harus pintar. “Mahasiswa adalah penerus bangsa, rumus orang pintar adalah sabar,” tuturnya. (bud/esa)

Sumber: