Jaga Pertanian Perkotaan, SMPN 4 Curug Lakukan Urban Framing
SMPN 4 Curug melakukan kegiatan urban farming untuk memberikan edukasi kepada siswa agar menjalankan pertanian kota.-Randy/Tangerang Ekspres -
TANGERANGEKSPRES.ID - Untuk mengedukasi siswa mengenai pertanian perkotaan dan kesadaran lingkungan, SMPN 4 Curug melakukan praktik urban farming untuk para siswa. Praktik urban farming ini agar siswa paham mengenai pertanian di kota dengan lahan seadanya.
Praktik urban farming tersebut bekerjasama dengan East West Seed Indonesia (EWINDO), sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri benih yang berkomitmen pada pertanian berkelanjutan. Dengan kerjasama tersebut, siswa SMPN 4 Curug diajarkan menanam benih dengan media seadanya serta mengarahkan siswa cara awal dalam urban framing.
Kepala SMPN 4 Curug Purwaningsih mengatakan, kegiatan urban farming dilakukan sebagai langkah positif dalam mengedukasi generasi muda, khususnya siswa SMPN 4 Curug, tentang pentingnya pertanian perkotaan dan kesadaran lingkungan. Jadi, siswa diberikan edukasi mengenai cara-cara urban farming di tengah kota.
"Para siswa, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menanam sayuran secara praktis dan tanggap terhadap proses dari penyemaian hingga panen. Dengan cara ini, siswa bisa paham tentang bagaimana cara urban farming di tengah perkotaan,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (31/7).
Purwaningsih menambahkan, pentingnya perawatan tanaman dan kesadaran akan sumber makanan, merupakan pesan yang sangat berharga. Melalui kegiatan seperti urban farming, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai proses pertanian dan lingkungan sekitar mereka.
"Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya pertanian perkotaan dan keberlanjutan lingkungan di kalangan siswa SMPN 4 Curug. Jadi dikemudian hari, siswa bisa mempraktikkan cara urban farming dan juga bisa menjaga tradisi pertanian,"paparnya.
Ia menjelaskan, dengan cara urban farming siswa juga bisa menjadi mengerti, bahkan dengan media yang sederhana, siswa bisa melakukan urban farming di rumah mereka ataupun di lingkungan sekitar rumah. Karena, urban framing tidak perlu lahan yang luas untuk melakukan penanaman.
"Edukasi ini juga bisa membuat siswa lebih praktis dalam menjalankan urban farming, karena memang tidak perlu lahan yang luas seperti konsep pertanian yang ada. Cukup ada media yang bisa digunakan, siswa bisa melakukan urban farming dengan mudah,"tutupnya. (*)
Sumber: