Telan Korban, Wisata Waduk Karian Belum Aman

Telan Korban, Wisata Waduk Karian Belum Aman

Pegawai Waduk Karian ditemukan tewas di area waduk karian akibat terbawa arus, Kamis (18/7/2024).--

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak meminta agar waspada jika berkunjung ke lokasi wisata Bendungan Karian.

Menyusul adanya tragedi tewasnya pekerja Waduk Karian Sindu Mulyono (60) warga Kota Cilegon, saat sedang melakukan pemasangan pipa Bendungan. Karena, Bendungan Karian yang saat ini dalam proses pengisian air, dinilai membahayakan untuk dijadikan wisata susur sungai waduk karian.

Permintaan itu dikatakan, Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Lebak, pasca terjadinya insiden yang menewaskan Sindu Mulyo(60) seorang pekerja proyek warga Komplek PCI, Blok D30 No 24, Kelurahan Cibeber, Kota Cilegon, yang diduga meninggal terbawa arus saat akan memasang pipa di Bendungan Karian, beberapa waktu lalu. 

"Kami meminta agar pengunjung ke lokasi wisata Bendungan Karian agar dapat hati-hati, kami khawatir terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan nanti, "kata Imam, kepada Tangerangekspres.id, Kamis (18/7/2024). 

Pemerintah daerah kata Imam, belum memiliki kewenangan di Bendungan Karian. Karena kewenangan masih di Balai Besar, namun demikian pihaknya bisa memberikan pembinaan bagi masyarakat di sekitar waduk Karian yang memanfaatkan sektor pariwisata. 

"Pakailah pelampung dan alat alat keamanan lainnya. Kami hanya bisa memberikan sosialisasi dan pembinaan agar masyarakat dan pengunjung dapat menjaga keamanan, melalui Balawista setempat," paparnya.

Menurut Imam, saat ini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah alat penunggang kepariwisataan di kawasan Bendungan Karian, semisal perahu, rumah makan terapung dan lain lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan legitimasi untuk pemanfaatan sektor wisata apakah diizinkan atau tidak serta masih menunggu arahan lebih lanjut dari pengelola kawasan Bendungan Karian. 

"Namun dulu pernah Balai Besar menyampaikan untuk pemanfaatan diperkirakan tahun 2025-2026. Karena pihak Balai sedang melakukan pengkajian tidak hanya pemanfaatan sektor pariwisata, tapi juga sektor lain seperti pertanian, ketahanan pangan sampai perikanan," paparnya.

Ahmad Syarif, aktivis lingkungan Lebak juga 

meminta kepada pemerintah daerah untuk tegas terhadap persoalan kawasan wisata di Bendungan Karian. Hal itu dikarenakan faktor keamanan dan keselamatan pengunjung, terutama pada wahana air yang bersentuhan langsung dengan Bendungan. 

"Walau kecelakaan kemarin tidak ada kaitannya dengan persoalan wisata di Bendungan Karian, akan tetapi tetap saja kewaspadaan harus dilakukan, apalagi pihak Balai Besar belum menyerahkan kewenangan kepada pemerintah, tentu karena ada pertimbangan keamanan dan kelayakan, karena pembangunan Bendungan masih dilaksanakan," ucapnya.(*)

Sumber: