Industri Properti Optimis Tumbuh di Pemerintahan Baru

Industri Properti Optimis Tumbuh di Pemerintahan Baru

CMO Elevee Condominium Alam Sutera Alvin Andronicus saat diskusi publik.--

TANGERANGEKSPRES.ID - Pelaku industri properti mengaku optimis dengan pemerintahan baru yang akan datang. Bisnis properti diproyeksikan tumbuh di tahun 2025. 

CMO Elevee Condominium Alam Sutera Alvin Andronicus menilai, program pemerintah dalam percepatan pertumbuhan ekonomi ke depan sangat baik. 

"Kami menganalisanya Pak Prabowo orientasinya ekonomi," kata Alvin di acara diskusi bertajuk prospek properti menyongsong pemerintahan baru yang digelar di Tangerang, Selasa 25 Juni 2024. 

Menurutnya, ekonomi ke depan bertanggungjawab mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sehingga pemerintahan kedepan akan menggenjot semua sektor ekonomi, termasuk properti. "Pemerintahan pak Prabowo ini waktunya mepet ke 2045. Sehingga ekonomi akan dipercepat menuju Indonesia emas," ujarnya. 

Dirinya juga menilai percepatan pembangunan IKN menjadi konsisten pemerintah dalam membangun infrastruktur. Sehingga ini berdampak pada industri properti. "Kami sebagai pelaku industri properti ingin percepatan pembangunan IKN.  Harapan itu kita lihat ada," paparnya. 

Hal senada diutarakan pengamat properti Panangian Simanungkalit. Ia memproyeksikan industri properti akan meningkat di era pemerintahan yang akan datang. Hal ini dapat dilihat dari indikator makro ekonomi 2025 yang memproyeksikan inflasi stabil dibawah 3 persen dan PDB naik di atas 5 persen. 

Ia meyakini kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo akan berpihak pada industri properti. Mengingat industri ini menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki multiflier effect. "Sektor properti salah satu leading sektor yang tahan banting dalam perekonomian Indonesia," tegasnya. 

Ia juga melihat pemerintahan yang akan datang memiliki program pembangunan tiga juta rumah subsidi di perkotaan dan pedesaan. "Jumlah tiga juta rumah ini akan dicapai pada 2029," ujarnya. 

Saat ini kata dia, pelaku industri properti tengah menunggu kabinet baru pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kita lihat saja nanti siapa  menterinya yang akan mengurusi sektor perumahan. Makanya saya setuju kalau kementerian perumahan dipisah dengan kementerian pekerjaan umum," papar Panangian. 

Ia juga menyebut, dengan adanya program  pembangunan 3 juta rumah ini juga akan membangkitkan semangat dan memberikan dampak psikologis yang positif terutama bagi para pebgembang. 

“Bagi pengusaha properti, program ini memberi sinyal bahwa industri properti akan bangkit di era pemerintahan yang akan datang,” ucap Panangian. 

Panangian menegaskan bahwa sektor properti adalah penggerak perekonomian dan juga memberikan kontribusi dalam pembangunan. Menurutnya, pemerintahan mendatang harus bisa melihat ini sebagai peluang yang lebih besar untuk menggerakkan perekonomian. 

“Satu hal yang perlu dicatat, peran dan kontribusi pengembang swasta dalam merelasiasikan visi pemerintah sangat besar. Hal ini bisa kita lihat di sekitar Jabodetabek, dimana jumlah properti dalam skala besar telah jadi penggerak perekonomian,” pungkasnya. (*)

Sumber: