Gema Kosgoro Keluar dari KNPI Banten

Gema Kosgoro Keluar dari KNPI Banten

SERPONG-Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro Provinsi Banten menyatakan untuk keluar dari ruang lingkup Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Mereka memastikan tidak akan ikut serta dalam kegiatan yang digelar KNPI Banten. Saat dihubungi Tangerang Ekspres, Ketua Harian DPP Gema Kosgoro Hairil Anwar mengatakan, sikap mereka dibuat atas keputusan rapat pleno yang menyatakan Gema Kosgoro Provinsi Banten tarik diri dari setiap kegiatan KNPI Banten. "KNPI Banten belum memberikan efek perubahan positif di tubuh KNPI Banten. Apalagi saat ini sudah 100 hari telah dinakhodai oleh kepengurusan baru belum menunjukan perubahan yang signifikan," katanya Jumat (18/8). Menurutnya, Gema Kosgoro Banten yakin tanpa bergabung di dalam KNPI Banten, masih dapat dan mampu memberikan kontribusinya positif terhadap Banten. "Melihat dari sejarah terbentuknya KNPI Pusat, Gema Kosgoro juga memiliki andil pendirian KNPI. Bukan hal yang aneh bila Gema Kosgoro mampu memberikan perubahan terhadap daerah maupun negara," ujarnya. Dia menambahkan, dengan adanya UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pada pasal 40 ayat 1 yakni Organisasi kepemudaan dibentuk oleh pemuda dan pada ayat 3 yakni Organisasi Kepemudaan juga dapat dibentuk dalam ruang lingkup kepelajaran dan Kemahasiswaan. Aturan tersebut menandakan bahwa Gema Kosgoro dapat berjalan sendiri tanpa harus masuk dalam tubuh kepengurusan KNPI, yang sebelumnya diketahui selama ini stigma jika organisasi pemuda harus di bawah koordinasi KNPI. "Telah diputuskan bahwa Gema Kosgoro Banten tarik diri dari KNPI, Gema Kosgoro Banten berharap dapat berlomba-lomba dalan kebaikan dengan KNPI Banten untuk membangun Banten lebih baik lagi," tutur Hairil. Terkait dana operasional yang mungkin akan diperoleh KNPI Banten, Gema Kosgoro Banten akan mengawasi tujuan penggunaan dan peruntukannya, mengingat Ketua KNPI baik dari kubu Ali Hanafiah maupun Rano berasal dari OPD dan partai. "Kemungkinan terjadi penyalahgunaan jabatan, dan itu sangat mungkin terjadi," pungkasnya. Sementara itu, Ketua KNPI Banten Rano Alfath belum menanggapi terkait hal tersebut. Diketahui, Rano merupakan anggota DPRD Banten. Dalam kepengurusan Partai Hanura Banten, dia juga menjabat sebagai sekretaris. (mg-22/esa)

Sumber: