Akurasi Diasah
Persita terus mencoba mendongkrak kemampuan pemain yang masih dinilai minim. Salah satu yang terus digembleng oleh Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita adalah akurasi tendangan, sundulan maupun umpan pemain Pendekar Cisadane agar ketajaman juga ikut meningkat.
Pada setiap latihan yang digelar dua sesi, Banur sapaan Bambang Nurdiansyah selalu menyempatkan pemain tim Ungu menerima menu latihan akurasi tendangan dan sundulan. Seperti yang terlihat pada latihan, Selasa (28/3) sore setelah menjalani latihan teknik bertahan dan menyerang, Banur menggabungkan pola ini pada menu latihan akurasi.
Dimana pemain di posisi bek dan bek sayap dituntut bisa melepaskan umpan akurat ke kotak penalti lawan. Sebelumnya para penyerang diminta oleh mantan pelatih Persija Jakarta di Piala Jenderal Soedirman tersebut lebih dulu melakukan pergerakan tanpa bola maupun dengan bola untuk mengeksekusi tendangan dari luar kotak penalti.
"Akurasi sangat penting karena ini jadi awal untuk membuat gol, dimulai dari umpan yang akurat serta akurasi saat melakukan tendangan baik dari dalam maupun luar kotak penalti. Latihan ini adalah membiasakan pemain untuk menjadikan gawang lawan sebagai target," ucap Banur.
Hasilnya lumayan bagus. Sirvi Arvani dkk mampu melepaskan tendangan terukur ke gawang. Sementara umpan-umpan pemain dari sisi lapangan juga terukur sehingga memudahkan pemain depan untuk melanjutkan dengan tendangan maupun sundulan.
Akurasi umpan atas membuat pemain seperti Rian Miziar dengan mudah menceploskan bola ke gawang. Sayang, akurasi pemain Persita sedikit menurun saat jelang latihan berakhir.
Nampak konsentrasi pemain mulai menurun akibatnya tendangan dapat diantisipasi dengan mudah oleh kiper yang dijaga bergantian antara Nur Alfian dan Reky Rahayu. "Selain karena baru latihan fisik pada pagi hari, pemain juga sulit konsentrasi saat mereka lelah. Tapi prinsipnya prosentase akurasi pemain sudah cukup baik," tutup Banur.
Sementara itu, terkait manager meeting klub Liga 2 yang akan dilangsungkan hari ini di Makostrad, Persita akan diwakili 2 manajer salah satunya Enrico Toga Siagian. Menurut Ari Wibawa Manajer Persita, CEO Persita Ahmed Ruli Zulfikar Iskandar telah memberikan tugas ikut dalam manajer meeting kepada dua orang.
Pada rapat yang akan membahas jadwal, pembagian grup dan aturan kompetisi Liga 2, Ari mengharapkan ada kepastian baik soal jadwal dan aturan lain termasuk batasan usia pemain senior. "Jika ada kepastian maka memudahkan jajaran manajemen merancang pendanaan buat Persita demikian juga pelatih untuk memastikan program yang dibuat sesuai jadwal yang ditentukan," ucap Ari yang memastikan diri tak bisa hadir di acara Manager Meeting karena dalam proses penyembuhan sakit. (apw)
Sumber: