Fahri Minta KPK Pake Jurus Kucing Bukan Kuda
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Senin 14-08-2017,08:13 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja dalam senyap. Menurutnya, mereka terlalu banyak berbicara yang bersifat politis tanpa aksi nyata.
Dia menjelaskan, sebagai penegak hukum, KPK harusnya diam-diam dalam melakukan investigasi. Dengan langkah tanpa sepengetahuan publik, para koruptor itu langsung ditangkap dan barulah dipublikasikan.
"Jadi KPK harus pakai ilmu kucing. Diam saja, tapi ikannya ditangkap. Ini nggak. Kaya kuda, lari dari sana, tapi ujungnya nggak ketangkap karena suara kakinya keras betul," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8)
Dia juga menyangsikan pernyataan KPK terkait saksi kunci kasus e-KTP Johannes Marlem yang dikabarkan meninggal dunia di Amerika Serikat.
Belakangan, KPK mengatakan proses kasus e-KTP tidak akan terganggu dengan kematian Johannes. Padahal sebelumnya disebutkan akan ada masalah ketika saksi kunci hilang.
"Katanya saksi kunci. Kalau hilang, kasusnya juga hilang dong. Yang begini saya menganggap KPK berhentilah. Jangan dianggap KPK itu kantor berita Kpk itu lembaga pengak hukum. Yang dia omongkan itu hukum saja. Fakta saja. Jangan manuver. Jangan berpolitik," pungkas Fahri (dna/JPC)
Sumber: