Proyek Gedung Mapolres Dipastikan Molor

Proyek Gedung Mapolres Dipastikan Molor

SERPONG-Proyek gedung Mapolres Tangsel molor dari jadwal. Hal ini berdampak pada, rencana peresmian yang direncanakan digelar April mendatang.

Molornya pembangunan markas polres ini diketahui dari inspeksi mendadak yang dilakukan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya Kombes Komarul Zaman, kemarin. Ia mengatakan, setelah dicek pembangunan Mapolres Tangsel belum selesai dan belum siap digunakan. “Sesuai rencana awal tanggal 31 Maret selesai dan rencana akan diresmikan Kapolri atau Kapolda,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres.

Komarul menambahkan, sesuai pandangan mata yang dilihatnya tidak akan selesai pembangunannya sampai akhir Maret ini. “Kata perwakilan pemborong butuh minimal satu bulan lagi untuk menyelasaikan pembangunan,” tambahnya.

Menurutnya, gedung Mapolres Tangsel baru akan diresmikan jika sudah 100 persen selesai pembangunannya. Saat ini masih banyak kekurangannya, mulai dari sarana prasaranan jalan, selokan dan penyelesaian dalam gedung juga belum selesai. “Kata pemborong pekerjaan baru selesai sekitar 95 persen,” ungkapnya, di sela-sela pengawasan pembangunan Mapolres Tangsel.

Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan, peresmian Mapolres akan dilakukan setelah pembangunan selesai. “Sesuai MoU antara Walikota Tangsel dengan Kapolda Metro Jaya tahun lalu, pembangunan selesai tanggal 31 Maret,” ujarnya.

Ayi menambahkan, jika tidak selesai kontraktor akan mendapat pinalti dengan jumlah yang telah ditetapkan. “Pihak kontraktor minta tenggang waktu untuk menyelesaikan pembangunan Mapolres empat lantai ini,” tambahnya.

Proses pembangunan Mapolres Tangsel ini dilakukan mulai bulan Agustus 2016. Peresmian groundbreaking ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Metro Jaya dan Walikota Tangsel.

Mapolres Tangsel yang sedang dibangun ini menempati lahan seluas 10.200 meter persegi. Lahan itu merupakan hibah dari Pemkot Tangsel dengan luas bangunan 5.000 meter persegi. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 53 miliar yang berasal dari hibah Pemkot Tangsel. (bud/esa)

Sumber: