Tak Bisa Tinggalkan Dunia Jurnalis
JAKARTA-Najwa Shihab memutuskan untuk meninggalkan Metro TV, tempatnya bernaung selama 17 tahun. Seiring kepergiannya, program Mata Najwa pun berakhir. Setelah meninggalkan Metro TV, Najwa memastikan akan tetap berkarier di dunia jurnalistik. Sebab, jurnalistik merupakan kecintaan perempuan yang karib disapa Nana itu. "Saya masih sangat cinta dunia jurnalistik, jadi tidak mungkin terlalu jauhlah dari dunia kewartawanan," kata Najwa di kawasan Daan Mogot, Jakarta, ?Kamis (10/8). Dia mengaku, masih memiliki banyak kegiatan setelah berhenti dari Metro TV. Salah satunya adalah menjalankan tugas sebagai Duta Baca Indonesia. Saat disinggung mengenai kabar akan pindah ke NET TV, Najwa memilih tidak memberikan ?jawaban pasti. "Ah, banyak spekulasi," tutur perempuan kelahiran Makassar itu. Saat ini, Najwa fokus untuk mempersiapkan berbagai hal untuk keperluan episode final Mata Najwa, yang bakal ditayangkan pada 30 Agustus mendatang. "Jadi, sekarang saya dan tim sedang mempersiapkan berbagai hal untuk menyiapkan episode final buat Mata Najwa. Tapi, semuanya enggak ada yang live, kami tayangan kompilasi," ucap Najwa. Tidak mudah ?bagi Najwa ketika memutuskan program Mata Najwa harus berakhir dan meninggalkan Metro TV. "Salah satu yang membuat keputusan ini begitu berat diambil karena tim Mata Najwa yang betul-betul seperti keluarga," tuturnya. Meski begitu, Najwa mengaku tidak akan melupakan tim Mata Najwa. "Keluarga itu kalaupun tidak bersama, hatinya tetap selalu bersama-sama," tuturnya. Meninggalkan Metro TV juga merupakan keputusan yang sulit bagi Najwa, karena ?perempuan kelahiran Makassar itu sudah bekerja belasan tahun di sana. "Saya 17 tahun di Metro TV, itu tempat saya memulai segala sesuatunya. Jadi, memang ini keputusan yang sulit untuk saya ambil," ?ucap Najwa. Banyak pengalaman suka duka yang dirasakan oleh Najwa Shihab ketika memandu program Mata Najwa. "?Banyak sekali dan saya rasa enggak jauh beda sih sama suka duka teman-teman di lapangan gitu," ungkapnya. Najwa lantas membeber suka duka selama memandu Mata Najwa. Misalnya, mengejar narasumber, menciptakan show yang menarik, hinga bisa mendapat informasi eksklusif. Selain itu, Najwa memiliki pengalaman ketika mendatangi daerah-daerah. Sebab, Mata Najwa memang beberapa kali digelar di daerah. "Contohnya kayak di Jember, kami dapat rekor MURI (Museum Rekor Indonesia, red) yang nonton 35 ribu orang. Di Batu 25 ribu orang,” tuturnya. Putri ulama kondang Quraish Shihab itu menuturkan, Mata Najwa sudah tiga kali dapat rekor MURI karena bisa menggelar talk show yang dihadiri banyak orang. “Rasanya sampai merinding gitu, puluhan ribu orang berkumpul untuk dengerin orang bicara situasi negeri dan yang datang rata-rata anak muda," tutur Najwa. Najwa menjelaskan, Mata Najwa tidak hanya membahas isu-isu besar seperti menyangkut DPR, KPK? dan petinggi istana. Namun, acara yang mengudara mulai 25 November 2009 itu juga mewawancarai sosok-sosok inspiratif. "Wawancara orang yang mungkin dianggap kecil, tapi punya cerita yang luar biasa, kisah orang-orang yang melakukan sesuatu hal untuk negeri ini," ?ungkap Najwa.(jpnn)
Sumber: