Ekonomi Tumbuh 5,01 Persen Masih Dianggap Kurang
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Rabu 09-08-2017,08:39 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tampak begitu kecewa saat menyampaikan pernyataannya di depan para peserta acara Indonesia Development Forum (IDF). Masalahnya, peserta dalam forum ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Apa yang disampaikan Darmin hingga mantan Gubernur Bank Indonesia ini nampak kecewa?
Pernyataan itu bersinggungan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Banyak kalangan dalam negeri yang tidak mengapresiasi pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jika dilihat lebih jauh, pada kuartal I-2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen. Di kuartal berikutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka yang sama.
Angka tersebut jauh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi tiga negara besar seperti Amerika, Singapura dan Hongkong yang pertumbuhannya dibawah 3 persen.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini justru diapresiasi oleh lingkungan internasional. Mereka menyebut Indonesia berada pada posisi yang stabil ditengah kelesuan ekonomi global.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan (baik). Ironinya pertumbuhan ekonomi tidak terlalu diapresiasi di dalam negeri. Selalu dianggap kurang. Tapi di lingkungan internasional selalu dapat apresiasi baik. PE Indonesia masih bisa mencapai 5 persen baik kuartal I maupun II," ujarnya di Gama Tower, Jakarta, Rabu (9/8).
Darmin melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,01 persen didukung oleh membaiknya kelompok pengeluaran konsumsi dan investasi. Dia berharap tren ini bisa terus berjalan sehingga pertumbuhan ekonomi juga bisa meningkat.
"Dilihat sumber itu di kelompok pengeluaran konsumsi masih teratas walau dia tidak setinggi kuartal lalu dan pembentukan modal serta investasi," tutupnya. (cr4/JPC)
Sumber: