Pekerja Tambang di Lebak Tewas Tertimpa Eksavator

Pekerja Tambang di Lebak Tewas Tertimpa Eksavator

Alat berat milik PT Briga Kartika yang menimpa pekerjanya hingga tewas.-A Fadilah/Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID – Seorang pekerja tambang dengan inisial Iw (40) warga Kampung Bahbul RT 18/05, Desa Cimangenteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak tewas tertimpa alat berat jenis Excavator yang terguling akibat tanah amblas, Senin (26/2/2024).

Insiden kecelakaan ini terjadi di lokasi tambang milik PT. Briga Kartika, yang berlokasi di Kampung Bahbul, Desa Cimangenteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Aling keluarga korban menyatakan, diketahui korban merupakan operator dari perusahaan
tambang PT Briga Kartika. Menurut dia, sebelum terjadinya musibah tersebut, sekitar pukul 10.30 WIB, korban sedang mengoperasikan eksavator, namun eksavator yang dioperasikannya mendadak oleng akibat tanah yang tidak stabil dan amblas hingga terperosok kedalam tebing jurang dan alat berat pun menimpa korban dan menewaskan korban di tempat kejadian.

“Diduga korban melompat dan seketika itu juga tertimpa oleh excavator yang sedang dioperasikannya,” tutur Aling.

Sementara itu, beberapa pekerja yang berada di lokasi kejadian berupaya untuk melakukan pertolongan, namun nyawa korban tidak terselamatkan. Saat dilakukan evakuasi oleh rekannya yang berada di lokasi kejadian, diketahui kondisi korban saat itu terjepit Excavator, sehingga upaya evakuasi korban sangat sulit, karena posisi bagian punggung dan kepala terjepit alat berat.

"Setelah bisa dievakusi, korban langsung di bawa ke rumah duka yang tidak jauh dari area tambang," ujarnya.

Saat ini keluarga korban masih dalam kondisi berduka, namun pihak keluarga mengaku bahwa pihak perusahaan sudah siap bertanggung jawab penuh atas meninggalnya korban yang sedang dalam keadaan bekerja, diantaranya pihak perusahaan sudah memberikan uang santunan dan juga siap memberikan biaya bagi anak korban yang ditinggalkan.

“Pihak perusahaan saat ini, baru memberikan dana duka bagi korban, kepada keluarga berupa uang tunai sebesar 5 juta, selanjutnya pihak perusahaan juga akan memberikan biaya bagi anak korban,” tutur Aling.

Terpisah, Kapolsek Rangkasbitung, AKP Pipih Iwan Hermansyah membenarkan terkait tewasnya pekerja tambang di Kecamatan Rangkasbitung. Namun kata Pipih, saat ini proses penyelidiknya ditangani polres Lebak.

"Kita hanya cek lokasi kejadian dan mendampingi saja, penanganannya ada di Polres," ucapnya.(*)

Sumber: