Tekan Harga, Bulog Sebar 1.900 Ton Beras Ke Toko Eceran dan Ritel Modern

Tekan Harga, Bulog Sebar 1.900 Ton Beras Ke Toko Eceran dan Ritel Modern

Kantor Bulog sub divre Lebak - Pandeglang di Kecamatan Warunggunung.-A Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Guna Mensukseskan program Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP), Perum Bulog Lebak - Pandeglang telah menyalurkan 1.900 ton beras melalui toko pengecer serta ritel modern yang tersebar di 2 wilayah tersebut.

Agus Prakoso, Humas Perum Bulog Lebak - Pandeglang mengatakan, 1.900 ton beras SPHP disalurkan ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Hal tersebut untuk menekan harga beras yang saat ini mengalami lonjakan. Hingga meresahkan masyarakat.

“Beras SPHP disalurkan ke toko-toko pengecer dan ritel modern. Jumlah toko pengecer di Lebak dan Pandeglang masing-masing 129 toko,” kata Agus, kepada Tangerang Ekspres, di Rangkasbitung, Senin (26/2/2024).

Penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog, ujar Agus, akan terus dilakukan setelah mendapat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional.

Menurut dia, program SPHP bertujuan menjaga ketersediaan stok beras dan membantu masyarakat untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.

“Program penyaluran beras SPHP juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka inflasi,” terang Agus.

Itoh Masitoh, warga Rangkasbitung mengaku belum menemukan beras yang disebut Bulog telah disebar di sejumlah toko  eceran atau ritel.

"Hingga kini harga beras belum turun dan tidak ada yang harga di bawah Rp14 ribu baik perliter maupun perkilogram," tuturnya.

Lanjut dia, harga beras di Pasar Rangkasbitung saat ini masih cukup tinggi. Untuk beras premium harganya menembus Rp18.000 per liter dan beras biasa atau KW II Rp15.000 per liter.

Sehingga, dia terpaksa beralih dari beras premium ke beras berkualitas biasa lantaran harganya yang makin mahal.

“Biasanya saya suka beli yang premium. Tapi karena harga mula-mula Rp15.000 terus sekarang naik jadi Rp18 ribu, saya jadi beli beras yang biasa saja,” ucap Itoh. (*)

Sumber: