DLH Kab. Lebak Minta Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
Sampah menumpuk di ruas jalan Rangkasbitung - Citeras.-A Fadilah-
TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak meminta masyarakat tidak membuang sampah disembarang tempat.
Sebab, dalam dua pekan terakhir, banyak aduan warga pengguna jalan yang mengeluhkan sampah menumpuk di bahu jalan, seperti di jalan Ir Soetami tepatnya di Kampung Ciawi, Desa Sukamanah yang membuang sampah di pinggir jalan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak, Iwan Sutikno mengatakan, fenomena membuang sampah di jalanan akhir-akhir ini marak dilakukan masyarakat.
Padahal, di beberapa ruas jalan sudah ditempatkan beberapa kontainer tempat sampah. Namun, masyarakat tetap saja membuangnya di jalanan.
"Kami sangat menyayangkan, banyak warga yang masih rendah pemahamannya dan sepertinya sudah biasa dan merasa tidak bersalah, padahal sudah ada larangan tetap saja dilakukan," kata Iwan Sutikno, kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Lanjut Iwan, sampah yang di pinggir jalan lebih banyak daripada sampah di tong sampah. akibatnya membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele.
"Sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke tong sampah. Biar nanti diangkut petugas pengangkut sampah yang nantinya dibawa ke TPA ( Tempat Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan, dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna," papar Iwan.
Adapun dampak membuang sampah sembarangan, kata Iwan, akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
"Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita membiasakan diri untuk tidak membuang sampah. Apa sih susahnya membuang sampah pada tempatnya? Hanya mengantongi sampah saja, membawa ke tong sampah, itu mudah dan memberikan pengaruh efek kebaikan yang besar," terang Iwan.
Dikatakan Iwan, pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah.
"Mulailah tanamkan niat, bahwa kita harus membuang sampah pada tempatnya. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan," ucap Iwan.
Romli, Warga Sukamanah mengatakan, tumpukan sampah di wilayahnya bersalah dari beberapa perumahan. Sehingga, karena, dari warga kampung yang sudah lama menetap sudah terbiasa sampah rumah tangga ada yang dibakar, sebagian ada yang dikubur ke tanah.
"Harus segera diangkut, karena tumpukan sampah sudah lama dan menimbulkan bau tak sedap," ucapnya.(*)
Sumber: