Nelayan Binuangeun Kabupaten Lebak Hilang Terseret Ombak
--
TANGERANGEKSPRES.ID - Ahmad (28) seorang nelayan warga Desa Muara, Kecamatan Wanasalam hilang terseret ombak besar di pantai Tanjung Panto, Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, Peristiwa kecelakaan laut itu terjadi saat korban mencari gurita di sekitar Perairan Tanjung Panto dengan menggunakan ban. Namun, korban secara tiba-tiba diterjang gelombang tinggi dan terbawa arus laut hingga terlepas dari ban dan menghilang ditelan ombak laut.
"Saat ini warga, Basarnas, TNI, Polri, Balawista dan BPBD Lebak sudah turun berusaha melakukan pencarian korban," kata Ketua Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma, Kepada Wartawan, Minggu (7/1/2024).
Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto menyatakan, saat ini Basarnas melakukan penyisiran lokasi seorang nelayan yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Tanjung Panto, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
"Kami menerima informasi pukul 13.05 WIB dari Polairud dan sudah mengerahkan Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan," ujarnya
Menurut dia, Basarnas Banten dan tim SAR gabungan hingga hari ini (minggu-red) belum menemukan korban yang hilang terseret arus gelombang itu. Saat ini, tinggi gelombang di Perairan Tanjung Panto mencapai 2.5 meter, sehingga menyulitkan untuk melakukan penyisiran di sekitar pantai tersebut.
"Pencarian korban dilakukan di dua titik dengan melakukan penyisiran ke tengah laut juga melalui darat," paparnya.
Mereka tim SAR gabungan berjalan kaki menelusuri jalur darat di sekitar Pantai Tanjung Panto hingga Pantai Sawah Kabayan. Namun, sejauh ini Basarnas Banten dan tim SAR gabungan belum menemukan korban.
"Mudah-mudahan hari ini cerah, sehingga bisa memudahkan dalam pencarian korban," ucapnya. (*)
Sumber: