Pendekar Tambah Kecepatan

Pendekar Tambah Kecepatan

Sudah semakin dekatnya pelaksanaan kompetisi Liga 2 (sebelumnya Divisi Utama) yang direncanakan pada 17 April membuat Persita juga terus mematangkan kemampuan pemain dan tim. Setelah melalui tahapan latihan fisik strength (kekuatan) skuat Pendekar Cisadane pekan ini mulai memasuki tahapan untuk melatih kecepatan pemain.

Latihan fisik ini ditujukkan agar Egi melgiansyah dkk memiliki daya tahan kecepatan sehingga mampu bermain dengan menerapkan permaian cepat sepanjang pertandingan. Dengan begitu pemain Persita tak gampang lelah jika tampil menyerang atau bertahan dengan intensitas tinggi.

"Kecepatan ini kami butuhkan untuk memberi tekanan kepada pemain lawan baik dalam menyerang atau bertahan. Sehingga bola akan mudah kita kuasai saat lawan melakukan serangan atau mengalirkan bola dengan cepat ke pertahanan lawan untuk membuat gol," jelas Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita.

Kecepatan ini menjadi fokus mantan pelatih Cilegon United (CU) tersebut, karena dirinya ingin meningkatkan karakter bermain Persita dibanding di Indonesia Soccer Championship (ISC) B dimana, tim Ungu tampil mengandalkan kecepatan dan umpan dari kaki ke kaki. "Saya ingin kecepatan pemain bisa menjadi andalan Persita pada pertandingan, umpan dari kaki ke kaki harus banyak variasinya. Dan itu butuh kecapatan pemain yang tak konstan," ujar pelatih yang akrab disapa Banur itu.

Lebih jauh dikemukakan Asep Ardiansyah Asisten Pelatih Bidang Fisik Persita, materi latihan fisik yang diberikan pekan ini memang ditujukan untuk menambah daya tahan kecepatan bermain. Dimana kemampuan individu pemain diharapkan bisa menunjang kekompakan dan kerjasama saat pertandingan.

Namun demikian, diakui Ucus -sapaan Asep Ardiansyah- kemampuan pemain dalam daya tahan kecepatan tak merata. Meski prosentasenya tak mencolok, tapi perbedaan ini diharapkan semakin kecil selisihnya saat kompetisi digelar.

Oleh karena itu, Ucus mengakui akan memberikan treatment (penanganan) khusus buat individu pemain yang diketahui memiliki daya tahan kecepatan dibawah pemain yang lain. Khususnya ungkap Ucus adalah buat pemain yang baru pulih dari cedera dan beberapa pemain di posisi bek.

"Seperti Rudi (Setiawan, red) dia baru sembuh dari cedera, makanya dia akan diberikan tambahan untuk speed agar kemampuannya mendekati pemain yang lain. Sedang untuk beberapa pemain bertahan, diberikan tambahan supaya mereka bisa juga membantu penyerangan," ungkap Ucus.

Tambahan ini, kata Ucus didasari pada keinginan Banur untuk bisa menambah potensi membuat gol dari pemain lini belakang. Jika kemampuan kecepatannya sama dengan pemain lini lain, itu akan memudahkan pemain bertahan membantu serangan.

Sedang soal materi pemain Persita, kiper Yogi Triana sudah kembali berlatih meski cedera dislokasi bahu kirinya belum 100 persen sembuh. Kehadiran Yogi semakin menambah optimisme pelatih, komposisi kiper Persita sudah bisa seperti sediakala sebelum liga bergulir.

"Tapi dia belum kita berikan latihan yang berat, sekaran dia kita berikan latihan untuk mengembalikan kondisi fisik setelah hampir dua pekan istirahat. Hanya latihan ringan," ucap Ucus. (apw)

Sumber: