Disperindag Lebak Klaim Harga Sembako Relatif Stabil

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak mengklaim
harga sejumlah bahan pokok di Lebak,   sejak sepekan terakhir relatif stabil. Bahkan tidak terjadi kenaikan menjelang Tahun Baru 2024. Selain itu, stok bahan pokok juga termasuk dalam kategori melimpah.

"Hingga hari ini harga bahan pokok tidak terjadi kenaikan. Selain itu juga stoknya cukup," kata Yani, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Lebak, kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (1/1/2024).

Menurut Yani, pemerintah daerah terus mengoptimalkan pengawas dan pemantauan harga bahan pokok di seluruh pasar tradisional guna mengendalikan harga stabil. Berdasarkan pantauan sejak sepekan terakhir menjelang Tahun Baru tidak terjadi kenaikan dan harga bahan pokok stabil, seperti harga beras medium KW 1 dijual Rp13.500/kg, beras KW 2 Rp12.900/kg dan beras KW 3 Rp11.600/kg, sedangkan beras premium antara Rp14.000 sampai Rp15.000/kg.

Selain itu juga harga gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter dan minyak goreng tanpa merk Rp14.200/liter. Begitu juga terigu Rp13.000/kg, telur Rp36.000/kg, daging ayam broiler Rp36.000/kg, daging sapi Rp138.000/kg dan daging kerbau Rp138.000/kg.

Sedangkan, komoditas sayuran, seperti cabai merah keriting Rp88.000/kg, cabai besar Rp83.000/kg, cabai rawit merah Rp90.000/kg dan hijau Rp54.000/kg. Bawang merah Rp31.200/kg, bawang putih Rp35.000/kg, kentang Rp45.000/kg dan wortel Rp25.000/kg.

"Saya melihat harga bahan pokok itu tidak terjadi kenaikan karena persediaan melimpah, sehingga tidak terjadi kelangkaan," ujarnya.

Sementara itu, Masitoh seorang seorang ibu rumah tangga (IRT) mengaku meski harga bahan pokok relatif stabil, namun masih tinggi dibandingkan september 2023 lalu. Saat ini, kata dia sangat terasa dampaknya, sebab harga komoditas beras medium saja masih tinggi dengan kisaran Rp12-13 ribu lebih per kg.

"Iya memang stabil, namun stabil di harga yang tinggi, telor masih diatas Rp 25 ribu, cabai, tomat dan bumbu-bumbu lainnya memang tidak naik dalam sepekan terakhir, tapi kenaikannya sudah terlebih dahulu," ucapnya.(*)

Sumber: