Politik Dinasti Masih Dominan di Pilkada Banten
SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Keluarga politik atau dinasti dari Partai Golkar di Kota Serang dinilai akan menguasai dan mendominasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Hal itu diperkuat dengan sejumlah orang-orang di dalamnya yang memiliki cukup banyak kekuatan serta popularitas dan langkah strategi penguatan partai. Pengamat politik di Banten, Usep Saepul Ahyar mengatakan, sejauh ini berdasarkan pengamatannya, Golkar masih mendominasi dan memiliki peluang cukup besar untuk memenangkan Pilkada atau pemilihan Wali Kota Serang pada 2024 mendatang. "Saya kira keluarga politik di Golkar atau bisa dikatakan dinasti itu berpotensi besar, karena jaringannya masih kuat," katanya, Minggu 12 November 2023. Meskipun pada Pilkada sebelumnya keluarga Golkar kalah pada Pilwalkot 2018 lalu, namun melihat dari sisi sosial politik saat ini keluarga politik tersebut dinilai cukup kuat dalam membangun jaringan. Ditambah dengan sejumlah kursi pimpinan baik di legislatif maupun di pemerintahan yang diduduki atau dijabat mereka saat ini, seperti Ratu Ria Maryana dan Haerul Jaman. "Walaupun pilkada sebelumnya pernah kalah, tapi saya kira jaringan dan orang-orangnya masih kuat. Keluarga politik ini juga sudah cukup lama bercokol di situ, dan mereka menduduki sejumlah jabatan saat ini," ujarnya. Dia menjelaskan, dalam pemilihan kepada daerah memiliki sejumlah kriteria yang harus dimiliki partai politik (parpol). Misalnya, pengalaman di pemerintahan, hingga popularitas dan kapital sebagai modal maju pada pemilihan Wali Kota Serang. "Kriteria dan potensi keterpilihan itu ada beberapa hal. Seperti pengalaman incumbent di pemerintahan, lalu popularitas, dan jaringan, serta punya kapital baik modal sosial atau punya partai politik," tuturnya. Selain Partai Golkar, beberapa partai besar lainnya juga memiliki potensi yang sama untuk mengusung bakal calon Wali Kota Serang. Seperti Partai Gerindra yang saat ini telah memunculkan nama kadernya sebagai calon yang akan maju pada Pilkada 2024. "Tapi menurut saya sumbernya di sekitar incumbent dan keluarga-keluarga politik. Termasuk partai-partai besar seperti Gerindra yang punya potensi cukup besar," ucapnya. Biasanya, kata dia, politik di Kota Serang memiliki keunikan tersendiri, yang nantinya ketika pemilihan dimulai akan muncul sejumlah bakal calon. Misalnya, terdapat parpol yang mengusung calonnya secara mandiri, kemudian koalisi, hingga calon independen. "Kota Serang itu beragam, bahkan mungkin ada independen juga. Nanti akan muncul, walau pun sekarang semua (parpol) menjajakan (calon)," ujarnya. Namun, untuk saat ini sejumlah parpol dan bakal calon memiliki strategi sebelum maju Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada November. Bahkan, sebagian besar bakal calon kepala daerah di Kota Serang turut meramaikan kontestasi pemilihan legislatif (Pileg), sebagai bekal sekaligus penguatan suara untuk pilkada mendatang. "Mereka fokus di pileg dulu, khususnya pilpres 14 Februari 2024. Memang ada yang memiliki strategi nyaleg dulu untuk menaikkan popularitas dan menentukan berapa kursi yang didapat, apakah nanti tanpa koalisi atau berkoalisi. Saya melihat di Kota Serang ada beberapa nama yang bakal maju, khususnya partai-partai besar," ucapnya. (*)
Sumber: