Pembangunan Alun-alun Balai Kota Terkendala Lahan
TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pemkot Tangsel telah sejak lama mewacanakan pembangunan alun-alun di lingkungan Balai Kota Tangsel. Namun, hingga saat ini realisasinya pembangunannya belum juga dapat dilaksanakan dengan berbagai kendala yang dihadapi. Pembangunan alun-alun tersebut tidak kunjung terwujud, padahal rencana pembangunannya sudah lama dan masih sejak kepemimpinan Wali Kota Airin Rachmi Diany. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, pembangunan alun-alun Kota Tangsel belum dapat terlaksana lantaran kendala pembebasan lahan dan biaya. "Alun-alun balai kota prosesnya lagi pembebasan lahan. Ada sekitar 2 hektare lagi yang harganya cukup mahal," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Sabtu, 21 Oktober 2023. Pilar menambahkan, saat ini pihaknya memanfaatkan terlebih dahulu anggaran yang ada untuk kebutuhan yang lain. "Nanti kalau mungkin pada 2024 - 2025 begitu anggaran siap mungkin kita sudah mulai pembebasan lagi," tambahnya. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan desain ulang alun-alun tersebut untuk menyesuaikan dengan besaran lahan yang akan dibebaskan dan akan dibebaskan. "Nantinya alun-alun ini total luasnya ada 6 sampai 8 hektare dan ini belum termasuk luas lahan balai kota" jelasnya. Pilar mengaku, rencananya pembangunan alun-alun akan dimulai sekitar 2026 karena, dirinya dan waki kota masih punya program prioritas. "Karena saya harusnya menjabat 5 tahun RPJMD, ini kan harus pilkada 2024 dan hanya 3,5 tahun," ungkapnya. Penyuka olahraga sepakbola ini mengungkapkan, pihaknya melihat ada yang lebih prioritas daripada alun-alun karena ini menelan cukup banyak biaya, terutama untuk masalah kesehatan, peningatan pendidikan, penanganan banjir, jalan dan lainnya. "Menurut saya itu yang harus utama diprioritaskan dan diselesaikan. Alun-alun Pamulang sudah selesai, Pondok Aren segera nyusul dan alun-alun utama nanti kita selesaikan juga," tuturnya. Bila nantinya alun-alun sudah jadi maka, apel pegawai pada peringgatan hari besar tertentu akan dilaksanakanan di alun-alun. "Jadi kalah sudah jadi apel yang biasanya di Lapangan Cilenggang bisa di depan balai kota. Nanti luas halaman kita perluas," ungkapnya. (*) Reporter : Tei Budi Editir : Andy
Sumber: