Pengusaha Tekstil Pasar Cipadu Diminta Melek Teknologi

Pengusaha Tekstil Pasar Cipadu Diminta Melek Teknologi

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Sepinya pengunjung Pasar Tekstil Cipadu, Kota Tangerang mendapat perhatian Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Pasalnya, pihaknya akan membantu para pelaku UMKM dibidang tekstil tersebut dalam memanfaatkan paltform digital sebagai media promosi. Arief mengatakan, saat ini para pedagang baik di pasar tekstil, tradisional, hingga modern harus bisa beradaptasi dengan perubahan saat ini. Menurutnya, jika tidak mengikuti era serba digital saat ini para pedagang akan ketinggalan dan bisa bangkrut usahanya. Meski demikian, pihaknya akan mengakomodir untuk membantu mempromosikan melalui platform digital khususnya milik Pemkot Tangerang. Pihaknya juga akan membantu melalui pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM yang menjual tekstil tersebut. "Kita akan mendorong para UMKM di semua pasar termasuk Cipadu, untuk memanfaatkan platfom digital. Kita bantu promosikan, bantu pelatihannya juga bagaimana mereka ke digital marketing," kata Arief di balai latihan kerja Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (19/9) lalu. Dia juga akan mendorong bagaimana Pasar Cipadu tersebut kembali menggeliat menjadi destinasi belanja. "Kita juga akan mendorong bagaimana pasar Cipadu ini kembali menjadi destinasi belanja," ujarnya "Tapi kita juga mendorong mereka memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya, sehingga ekosistem ekonominya tetap bisa, tidak hanya bertahan tetapi bisa berkembang," sambungnya. Dikatakan, di era revolusi industri 4.0 ini mengharuskan masyarakat untuk lebih melek teknologi dan kreatif. "Pemkot Tangerang juga akan memberikan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat khususnya bagi pelaku usaha, sehingga mereka bisa tetap mempertahankan dagangannya, biar jadi masuk ke pasar baru. Pasar baru yang mana, iya pasar online itu tadi," ungkapnya. Seperti halnya saat ini, Arief menuturkan, Pemkot Tangerang tengah menekan angka pengangguran dengan membuka pelatihan kerja untuk masyarakat. Salah satunya, masyarakat diajarkan teknik ekstensifikasi pengecatan dasar seperti cat motif atau cat dekoratif, yang merupakan pengaplikasian cat dengan hasil yang menarik dan punya nilai seni. "Lulusan pelatihan ngecat diharapkan bisa meningkatkan perekonomian peserta. Saya sudah melihat bagaimana anak-anak dilatih menggunakan cat. Mudah-mudahan nantinya mereka bisa mempraktekkan dan menjual skillnya. Ini kolaborasi dengan pihak swasta Pacific Paint," jelasnya. Arief menambahkan, pihaknya pun akan mengupayakan permodalan peserta latihan. Saat ini, perkembangan perumahan di wilayahnya akan jadi target pasar peserta pelatihan. "Dengan pelatihan yang ada berharap lulusan pelatihan diharapkan bisa jadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja pula," pungkasnya. Reporter : Abdul Aziz

Sumber: