Pengguna Suket Diprediksi Terus Bertambah

Pengguna Suket Diprediksi Terus Bertambah

SERPONG-Saat ini sekitar 54.000-an warga Kota Tangsel menggunakan surat keterangan (suket) sebagai kartu identistas. Ini lantaran blangko KTP-el masih kosong. Jumlah ini, diprediksi akan terus bertambah. Lantaran, jumlah pembikin KTP-el setiap harinya terus berdatangan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel Toto Sudarto mengatakan, ribuan warga Kota Tangsel masih pakai suket. “Sekitar 54.000-an warga yang masih pakai suket. Jumlah ini terhitung dari September 2016 sampai sekarang,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres.

Toto menambahkan, Suket ini bisa digunakan sebagai pengganti KTP-el dengan masa berlaku selama 6 bulan. Menurutnya, ada sekitar 200 sampai 300 warga yang mengurus KTP-el setiap hari. Maka itu, setiap harinya akan bertambah terus warga yang meminta suket. “Baik itu mengurus baru, rusak maupun hilang,” tambahnya.

Disdukcapil menurut Toto tidak bisa berbuat apa-apa terkait kekosongan blangko KTP-el. “Itu merupakan wewenang pemerintah pusat dan kita baru akan mencetak kalau blangkonya sudah ada tuturnya.

Staf Pelaksana KTP Kecamatan Pamulang Eko Mulyono mengatakan, tiap hari sekitar 50 sampai 75 warga yang mengurus KTP-el. “Ada warga yang maklum dan ada yang marah-marah terkait kekosongan blangko KTP-el,” katanya.

Eko menambahkan, Pamulang merupakan kecamatan yang penduduknya paling banyak. Suket dikelurkan sesuai Surat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI bahwa per tanggal 1 Oktober 2016 Blangko KTP-el di pusat telah habis.

Warga Pamulang yang telah melakukan perekaman KTP-el tapi, belum dapat fisik KTP-el, maka diterbitkan suket. Surat ini menerangkan bahwa warga itu benar-benar sudah melakukan perekaman KTP-el dan telah terdata dalam database kependudukan di Pamulang.

Surat keterangan pengganti KTP-el berlaku selama enam bulan sejak di terbitkan. (bud/esa)

Sumber: