Pemprov Siapkan 20 Bus Untuk Mudik Gratis
Pemprov Banten berencana menyiapkan kendaraan sebanyak 20 bus untuk mudik lebaran 2023 mendatang. Bus gratis akan disediakan untuk masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman yang ada di wilayah 10 kota/kabupaten dari 4 Provinsi. 10 tempat tujuan tersebut, mulai dari Provinsi Jawa Tengah yakni Kota Surakarta, Semarang, Magelang, Banyumas dan Kabupaten Brebes. Kemudian dari Provinsi Jawa Barat yakni Kota Cirebon, Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut. Selanjutnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni Kota Yogyakarta, dan untuk Provinsi Lampung tujuannya Kabupaten Lampung Utara. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengatakan, program kendaraan untuk mudik gratis merupakan pertama kalinya sejak berhenti di 2016 lalu. "Terakhir kali ini 2016 kemarin, belum lagi Pandemi Covid-19 kemarin, dan ini baru kita mulai lagi di tahun ini," katanya, Minggu (28/3). Ia menjelaskan, 20 bus yang disiapkan nantinya dibagi untuk lokasi tujuan baik Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga DIY. Pemilihan tujuan ini juga tentunya berdasarkan jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Banten. "Informasinya ya karena itu (banyak yang bekerja di Banten-red)," ujarnya. Selain bus gratis, pihaknya juga memberikan fasilitas lainnya dalam perjalanan. Mulai dari makan hingga souvenir berupa koas yang dapat digunakan oleh pemudik. "Kalau untuk kuotanya sendiri sekitar 900 orang, karena per bus itu untuk 45 orang dan dikali 20 bus," terangnya. Sementara untuk anggarannya, biaya untuk 20 bus senilai Rp350 juta, belum lagi ditambah dengan makan dan souvenir. Sementara bagi masyarakat yang ingin mendapatkan mudik gratis tersebut cukup menunjukkan kartu identitas, seperti KTP dan lain sebagainya. "Ini untuk mengantar saja atau sekali jalan, untuk pemberangkatan mungkin sekitar H-5 atau H-4 jelang Idul Fitri," tuturnya. Tri memaparkan, program mudik gratis ini bertujuan agar masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman dan tenang. "Masyarakat bisa lebih tenang untuk pulang mudik ke kampung halamannya. Intinya sih biar tidak pulang menggunakan kendaraan bermotor," ungkapnya. Selain itu, program Pemprov Banten juga sebagai bagian dalam memberikan layanan dengan mengurangi beban masyarakat. Dengan begitu masyarakat bisa menyisihkan uangnya untuk memberikan sesuatu saat mudik. "Meskipun cuma sekali antar saja, paling tidak beban biayanya bisa berkurang," jelasnya. Sementara itu, Plt Kepala Bidang (Kabid) Angkutan dan Pengembangan Transportasi, Dishub Provinsi Banten, Riyanto mengatakan, terdapat beberapa syarat bagi masyarakat yang ingin mengikuti mudik gratis dari Pemprov Banten. Yakni memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Banten. "Kita mengutamakan yang berdomisili di Banten namun ingin mudik, kan banyak juga bukan asli orang Banten tapi sudah lama mengabdi dan memiliki KTP Banten," katanya. Tak hanya itu, masyarakat juga harus bisa menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Hal ini tentunya berdasarkan tujuan awal mudik gratis, yakni meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. "Kalau sudah lengkap maka dipersilahkan mengisi formulir," terangnya. Kemudian untuk pendaftaran baru akan dibuka pada awal April mendatang dengan sistem online melalui website dishub.bantenprov.go.id. "Saat ini belum dibuka linknya, nanti baru bisa diakses awal April. Jadi tinggal buka website kemudian nanti ada mudik lebaran," ungkapnya. (*)
Sumber: