Kader Posyandu Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kader Posyandu Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

TangerangEkspres.co.id - Kader Posyandu merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Maka itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel memberikan pembinaan bagi kader posyandu dan posyandu aktif di Kecamatan Setu. Pembinaan dilakukan di aula Kantor Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Selasa, 21 Februari 2023. Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Tangsel Benyamin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Allin Hendalin Mahdaniar, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Lilis Suryani, Camat Setu Erwin Gemala Putra dan Lurah Bakti Jaya Fiqri Yanuardi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, di wilayahnya saat ini terdapat 719 posyandu aktif dari 846 posyandu yang ada. "Ini sudah 85 persen tercapai secara tingkat nasional," ujarnya saat memberikan sambutan, Selasa, 21 Februari 2023. Allin menambahkan, kader kesehatan yang ada di wilayahnya dan sudah dijamin oleh Jamsostek berjumlah 5.454 orang. Sedangkan Posyandu aktif di Kecamatan Setu jumlahnya 57 dengan jumlah kader 345 orang. "Bagi kader kesehatan diberikan insentif dan juga dijamin BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya. Masih menurutnya, kader kesehatan yang mendapat insentif adalah mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Yakni melakukan kegiatan 8 kali per tahun sesuai jadwal posyandu, melakukan kegiatan promotif dan preventif kepada sasaran diwilayahnya sesuai siklus kehidupan. "Setiap posyandu ini memiliki minimal lima kader dengan segala kegiatannya dan kader ini sudah disahkan atau dituangkan didalam SK yang dikeluarkan pak lurah," jelasnya. Mantan Direktur RSU Kota Tangsel ini mengungkapkan, tujuan pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan. Pihaknya sadar betul bahwa kader kesehatan adalah ujung tombak Dinkes dan mereka harus dibekali dengan ilmu yang cukup. "Sehingga mereka bisa memberikan penjelasan atau informasi yang tepat kepada masyarakat sesuai yang dibutuhkan," tutupnya. Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pertemuan dengan kader kesehatan dilakukan untuk memantapkan kekompakan dan silaturahmi. "Kasus stunting di Tangsel turun drastis dari 19,9 persen menjadi 9 persen dan ini berkat dukungan kader posyandu di lapangan," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, Kecamatan Setu adalah kecamatan paling sedikit kasus stunting dan telah mendapat penghargaan dari Pemkot saat HUT ke-14 Kota Tangsel. "Ini diperoleh berkat kerja keras semua. Ada aktivitas, ada produksi dan ada hasil yang didapat," jelasnya. Menurutnya, penurunan kasus stunting tersebut butuh waktu panjang dan angka harapan hidup di Kota Tangsel juga meningkat. Kemudian angka kematian ibu dan bayi juga turun. "Ini berkat kerja keras kader dengan standar pelayanan posyandu yang sudah diatur, mulai dari menimbang balita, mengisi kartu menuju sehat, memberikan penyuluhan dan lainnya," ungkapnya. Mantan Wakil Wali Kota Tangsel dua periode ini mengajak masyarakat dan khususnya kader kesehatan untuk terus bergerak maju dan bergandengan erat dengan puskesmas dan petugas Ngider Sehat untuk menurunkan penyakit yang kerap dialami masyarakat. Seperti melakukan penyuluhan dan edukasi berbagai penyakit, seperti penyakit darah tinggi, flue yang disebabkan karena cuaca tidak menentu dan lainnya. "Apalagi cuaca tidak menentu seperti saat ini dan diprediksi akan terjadi sampai Maret. Ilmu yang diberikan kader kesehatan tentunya berguna bagi masyarakat. Menghadapi cuaca dan lingkungan yang sedang berkembang maka peran kader posyandu penting," terangnya. "Insentif bagi kader kesehatan tahun ini juga akan ditambah tahun jadi Rp 1,3 juta per orang per tahun. Jumlah kades posyandu kita sekitar 6 ribu," tutupnya. Ditempat yang sama, Camat Setu Erwin Gemala Putra mengucapkan terimakasih atas kerja keras dan kolaborasi kader posyandu, sehingga Setu dapat penghargaan kecamatan terendah kasus stunting. "Selama 2022 kader sudah bekerja keras untuk melakukan pencegahan stunting diwilayahnya masing-masing. Ini patut dipertahankan dalam kegiatan posyandu. Saya harap sinergitas antara kader dengan kelurahan, kecamatan dan dinas berjalan dengan baik," singkatnya. (ADV)

Sumber: