Dukung Dicky Jadi Ketua Kadin, Apindo Minta Caretaker Mukab Tolak Peserta PT Perseorangan

TANGERANG -- Asosiasi Pengusaha Indoensia (Apindo) Kabupaten Tangerang, akhirnya bersikap tegas menyikapi Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kadin Kabupaten Tangerang yang akan digelar 26 Desember mendatang. Apindo menyatakan akan mendukung Dicky Awaludin sebagai Ketua Kadin Kabupaten Tangerang mendatang. Ketua Apindo Herry Rumawatine menjelaskan, dukungan yang diberikan ini setelah Apindo sudah melakukan analisa dan investigasi terhadap dua calon Ketua Kadin. Selain itu, dukungan yang diberikan kepada Dicky ini dengan pertimbangan matang karena Apindo tidak mungkin melawan pemerintah dan DPRD. " Kita Asosiasi pengusaha yang jelas diakui pemerintah dan sejalan dengan pemerintah dan DPRD," kata Herry di kantornya, Selasa (20/12). Selain itu, dimata Herry, sepakterjang Dicky dinilai cukup baik dan diyakini mampu membenahi Kadin dengan menciptakan inovasi-inovasidi tubuh kadin yang bisa dirasakan oleh pengurus kadin dan masyarakat. " Saya tahu Dicky karena saya pernah bersama-sama membesarkann salah satu partai besar saat ini dan beberapa organisasi lainnya," katanya. Apindo juga mengkritisi persoalan verifikasi peserta Mukab. PT perseorangan yang didaftarkan sebagai peserta Mukab kepada pihak panitia, tambah Herry, disinyalir sebagai pemilih musiman. Untuk itu, Apindo mendesak carateker dan Kadin Provinsi serta Kadin Indonesia, agar tegas dalam melakukan verifikasi peserta Mukab. “Saya menyarankan apabila PT perseorangan dipaksakan jadi peserta Mukab, sebaiknya Kadin Provinsi membatalkan Mukab dan menunjuk langsung ketua Kadin Kabupaten Tangerang yang memenuhi syarat. Sesuai pasal 33 ART Kadin (Kepres no 12 Tahun 2022)," papar Hery. Diketahui sebelumnya, dua calon Ketua Kadin Kabupaten Tangerang Dicky Awaludin dan Zulkarnaen sudah mengembalikan formulir dan tinggal menunggu verifikasi calon dan peserta yang akan dilakukan Kadin Banten dalam tiga hari. Dicky yang merupakan Ketua Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI) Kabupaten Tangerng telah mendapatkan dukungan dari Gapensi dan pengusaha-pengusaha swasta dan beberapa perusahaan yang menjadi anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (sdh)

Sumber: