Presiden Desak Pembangunan Tol Trans Sumatera di Dua Ruas

Presiden Desak Pembangunan Tol Trans Sumatera di Dua Ruas

Presiden Joko Widodo mendesak pembangunan tol Trans Sumatera. Terutama ruas yang masih menghadapi sejumlah kendala. Dua ruas yang menjadi perhatian khusus orang nomor satu di Indonesia itu yakni untuk ruas Pekanbaru-Dumai dan Padang-Pekanbaru. Di sela-sela peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Minggu (23/7), Jokowi menyempatkan diri untuk memantau sejumlah titik ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Saat pemantauan itu mantan Gubernur DKI Jakarta ini membawa sejumlah menterianya, seperti Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dan didampingi Gub Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Tol Pekanbaru-Dumai sebagai bagian dari jalur Tol Trans Sumatera, sudah dimulai pekerjaan fisiknya sejak enam bulan terakhir. Setelah progrès pembebasan lahan memperlihatkan titik terang 2015 dan 2016 lalu. Tol sepanjang 131 KM tersebut diharapkan Presiden tuntas pada akhir 2019 mendatang. "Insyaallah, selesai kira-kira akhir 2019 nanti," kata Jokowi seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group), Senin (24/7). Selain menteri, saat pemantauan itu juga turut hadir Dirut PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra. Dia sempat menjelaskan progrese pembangunan tol yang akan menghubungkan Riau dengan Sumatera Utara (Sumut) tersebut. Jokowi menyenbut, tol Pekanbaru-Dumai saat ini telah memasuki proses Land Clearing dan pembebasan. Untuk pembebasan tanah pada posisi 47 persen. "Cepat, cepat sekali. Menteri BPN, Pak Gubernur juga membantu mendorong percepatan dan bekerja maksimal. Termasuk PUPR, BUMN sebagai pelaksana di lapangan lewat HK juga gesa ini. Sudah mulai dan harus siap," imbuhnya. Selain menghubungkan Riau dan Sumut, tol ini sepanjang 131 KM akan mempercepat akses transportasi Dumai ke Pekanbaru dan sebaliknya. Pembangunannya menelan investasi dengan total Rp 15-16 Triliun. Presiden optimis akan segera tuntas dalam dua tahun ke depan dengan dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat Riau. "Ini pekerjaan besar dari Lampung sampai Aceh. Dari timur digesa, dari barat digesa. Jadi ini, jadi," tegas Presiden. Selain ruas Pekanbaru-Dumai, Tol Trans Sumatera yang menjadi perhatian lebih besar lagi dari mantan Wali Kota Solo itu yakni ruas Padang-Pekanbaru. "Pekanbaru-Padang sudah ada Penlok (Penetapan Lokasi), tadi kami diskusi, lokasinya ingin digeser. Penlok diubah, agar lebih cepat dapat, lebih dekat, juga ada sedikit membuat terowongan," ungkap Presiden. Selain masih pembahasan, untuk ruas tol Pekanbaru-Padang yang akan menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat. Disebutkannya, untuk ganti rugi lahan Padang-Pekanbaru diperkirakan akan lebih mudah. Karena tanah dominan yang akan dilewati milik BUMN sendiri yakni PTPN. "Lebih dekat, awal atau akhir tahun 2018 Pekanbaru-Padang ada proyek itu. Tol Pekanbaru-Padang. Akses tahun depan dimulai," tandasnya. (iil/jpg/JPC)

Sumber: