Profesionalisme Operator Dipertanyakan

Profesionalisme Operator Dipertanyakan

JAKARTA - Perasaan para peserta Liga-2 kompetisi tanah air benar-benar dibuat seperti 'roller coaster' oleh PSSI. Itu terkait dengan rencana kick-off kompetisi kasta kedua tanah air itu yang terus mengalami perubahan secara drastis. Terbaru, lewat PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang menjadi operator kompetisi, PSSI memutuskan jadwal Liga-2 mulai berlangsung pada 18 April.

Keputusan tersebut sangat mengejutkan para klub peserta. Apalagi, sebagian besar dari mereka tidak menerima surat pemberitahuan jadwal kickoff yang maju dua pekan dari rencana awal itu. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengatakan, kickoff Liga -2 berlangsung pada 30 April atau mundur sepekan dari keputusan sebelumnya, yaitu kickoff berlangsung 23 April.

"Sebenarnya ada apa dengan PSSI dan operator baru mereka. Kok semua keputusan yang mereka keluarkan selalu mendadak dan membuat kepanikan bagi para klub," keluh Esti Puji Lestari, CEO Persijap Jepara, kemarin (26/3). "Ini sebenarnya mereka yang di operator ini tahu nggak sih cara mengurus bola," ucapnya.

Ada beberapa alasan yang menurut Esti, itu tidak menunjukan profesionalisme para penghuni PT LIB saat ini. Salah satunya adalah, sampai saat ini mereka belum menerima surat tanda kesediaan untuk mengikuti kompetisi yang diedarkan oleh PTLIB. Parahnya lagi, lanjut Esti, para klub sudah harus mendaftarkan tim mereka, 28 Maret besok.

"Kami belum tahu format kompetisi musim baru nanti seperti apa. Bahkan syarat pemain bagaimana, semua masih gelap. Tapi, saat semua masih belum jelas, kok kami sudah disuruh untuk mendaftarkan tim. Ini kan aneh," sesal dia. "Apalagi, tanggal pendaftaran yang diminta oleh operator itu bertepatan dengan tanggal merah," tambahnya.

Rencananya, PT. LIB akan melakukan manager meeting dengan para peserta kompetisi di Jakarta pada akhir Maret nanti. Manager meeting Liga 1 dijadwalkan berlangsung pada 29 Maret, sementara untuk Liga 2 akan berlangsung pada 30 Maret. Namun, sampai saat ini para klub belum menerima undangan manager meeting tersebut.

Pelatih PSIS Semarang, Subangkit juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, mereka akhirnya mengevaluasi semua jadwal ujicoba yang sudah disusun sebelumnya. Dan, jadwal ujicoba melawan PSS Sleman yang rencananya berlangsung pada 9 April mendatang, dengan terpaksa akan dibatalkan oleh Subangkit.

"Kalau keputusan federasi sudah seperti itu, sebagai klub kami hanya bisa menerima saja. Tapi, apakah semua sudah pasti. Jangan-jangan nanti ada keputusan baru lagi," ujar Subangkit.

Dalam perkembangan yang sama, Ketua Executive Committee (Exco) PSSI Bidang Kompetisi, Yunus Nusi menyebutkan, jadwal kickoff  Liga 2 terpaksa mereka majukan ke 18 April karena ada permintaan langsung dari pemilik hak siar. "Dan ini sudah keputusan final dan sudah tidak bisa dibantah lagi oleh klub," jelasnya. (jpnn/apw)

Sumber: