Banyak Remaja Salahgunakan Tramadol

Banyak Remaja Salahgunakan Tramadol

TANGERANG - Kepala Kantor BPOM Kabupaten Tangerang Sony Mughofir menyatakan, sistem kerja obat keras hexymer dan tramadol serupa dengan obat golongan psikotropika. Banyak remaja yang menyalahgunakan obat keras tramadol "Jadi, reseptor tempat kerja antara obat keras hexymer dan tramadol serupa dengan obat golongan psikotropika," kata Sony Mughofir, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu (16/10). Dengan begitu, diakuinya, banyak remaja yang menyalahgunakan obat keras tramadol, untuk perihal lain. Padahal dalam dunia medis, tramadol berguna untuk pereda nyeri kuat. "Biasanya, dokter ngeresepin obat itu pasca operasi. Karena ini pereda nyeri yang efeknya kuat maka penggunaannya perlu sesuai resep dokter. Sesuai diagnosa dokter. Tidak boleh sembarangan," jelasnya. Dengan begitu, diungkapkan Sony, apabila mengonsumsi obat-obatan keras antara lain hexymer dan tramadol, tentu itu dapat membahayakan keselamatan jiwa bila tanpa resep dokter. Terlebih bagi orang yang tidak kuat menerima dosis yang kebanyakan atau over dosis. Saat ditanya wartawan alasan remaja menyalahgunakan obat keras hexymer dan tramadol, menurut Sony, remaja masih ada yang butuh pengakuan dari sesama mereka. "Terkadang, kalau dia tidak ikut-ikutan temannya dianggap tidak bisa diterima di kelompoknya. Atau faktor ikut-ikutan," jelasnya. Lalu, juga ada karena faktor dari mencoba-coba, malahan kecanduan. "Tapi, berlebihan ataupun tanpa resep dokter untuk konsumsi hexymer dan tramadol, bisa merusak saraf," pungkasnya. (zky)

Sumber: