Kiprah Irjen Idham Mirip Kapolri

Kiprah Irjen Idham Mirip Kapolri

JAKARTA-Kapolda Metro Jaya kini bukan Irjen M Iriawan lagi. Jabatan yang ditinggal Iwan Bule (sapaan akrab Iriawan) itu diisi oleh Irjen Idham Azis. Idham empat tingkat di bawah Iriawan. Idham lulusan Akpol 1988, sedangkan Iriawan alumnus 1984. Pergantian jabatan Iriawan ke Idham ini cukup menarik. Idham Azis sudah dua kali mengisi jabatan yang ditinggalkan M Iriawan. Mulai dari Kadiv Propam dan Kapolda Metro Jaya. Kadiv Propam yang diisi oleh Idham sebelumnya dijabat oleh Iriawan. Sepanjang karier sebagai perwira Polri, Idham memiliki kiprah hampir sama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yakni di bidang antiterorisme. Saat masih jenderal bintang satu, dia pernah menjabat Wakil Kepala Detasemen Khusus (Wakadensus) 88 Antiteror Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Jenderal kelahiran Kendari 54 tahun yang lalu itu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Saat tergabung dalam tim Bareskrim dia pernah melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005. Idham mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, yakni Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian (Kapolri), Petrus Reinhard Golose (Kapolda Bali), serta Rycko Amelza Dahniel (mantan Kapolda Sumut kini Gubernur Akpol) dan kawan-kawan. Perwira bintang dua itu dikenal cukup tegas dan berjiwa sosial tinggi. Dia yang juga berpengalaman di bidang reserse ini pernah menjabat Kasat Jatantras Polda Metro Jaya, Kasat Reserse Polres Jakbar, Wakapolres Metro Jakbar, Kasubden Investigasi Densus 88 Antiteror Bareskrim Polri. Kemudian, Kapolres Metro Jakbar Polda Metro Jaya (2009), Dir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009-2010), Wakadensus 88 (2010-2013), Dirtipikor Bareskrim Polri (2013-2014), Kapolda Sulawesi Tengah, sebelum terpilih menjadi Kadiv Propam 2016. Diketahui, Irjen M Iriawan kini ditempatkan sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Iriawan yang segera lengser dari posisi orang nomor 1 di Polda Metro Jaya justru berterima kasih ke M Rizieq Shihab. Alasannya, bisa jadi mutasi itu karena berkat doa imam besar Front Pembela Islam (FPI) yang kini buron karena menjadi tersangka kasus pornografi itu. "Itu (Rizieq, red) saudara saya juga. Satu iman sama saya. Terima kasih mungkin doanya beliau kepada saya, alhamdulillah saya diberikan jabatan strategis sama Pak Kapolri, karena saya juga berkawan sama beliau (Rizieq, red),” kata Iriawan. Meski demikian ia memastikan penanganan kasus chat mesum yang menjerat Rizieq akan berlanjut. Mantan Kadivpropam Polri itu meyakini Rizieq akan segera pulang ke Indonesia. “Saya sudah bilang tunggu beliau kembali. Pasti akan kembali. Enggak mungkin lama di sana," tegas dia. Lebih lanjut Iriawan mengatakan, dia memang akan meninggalkan kasus yang menjerat Rizieq. Namun, perwira tinggi Polri kelahiran 31 Maret 1962 itu memastikan Kapolda Metro Jaya yang baru nanti tinggal melanjutkan penanganan kasus chat mesum antara Rizieq dengan perempuan bernama Firza Husein. "Nanti ada fase-fasenya. Semua sudah ada. Tinggal meneruskan saja," tambahnya. (jpnn)

Sumber: