Rumah Ustaz Yusuf Mansyur Kembali Digeruduk
KOTA TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Puluhan korban investasi batubara yang dikelola ustaz Yusuf Mansyur kembali menggeruduk kediaman ustaz kondang itu di wilayah Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Rabu (24/8). Mereka mengatasnamakan jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata Cibubur, Bogor, menagih janji investasi batubara yang dikelola Yusuf Mansur besaran rekan-rekannya. Salah satu korban investasi Batu bara, Zaini Mustofa mengatakan, pihaknya melakukan mubahalah sepihak lantaran sampai saat ini modal investasi mereka belum juga dapat dikembalikan. "Modal investasi kami sampai saat ini belum dikembalikan, apalagi keuntungan tidak dibagikan sebagaimana janji Jam'an Nurchotib Mansur alias Yusuf Mansyur dan kawan-kawannya," ujar Zaini. Zaini menuturkan, sebanyak 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Kabupaten Bogor sebagai peserta investasi batu bara yang dikelola Yusuf Mansyur bersama rekan-rekannya itu sampai saat ini tidak ada upaya itikad baik Pihaknya mendatangi rumah Yusuf Mansyur ini kali kedua untuk memintai kejelasan. Namun Yusuf Mansyur kembali tidak mau menemuinya. Sebelumnya mereka mendatangi rumah Yusuf Mansyur pada 20 Juni 2022 lalu. "Kami datang yang pertama tidak ditemui. Hari ini tidak ditemui juga tanpa alasan yang jelas. Ini mubahalah yang kedua," ujar Zaini yang juga koordinator aksi. Dikatakan Zaini, pihaknya mengaku geram mendengar pernyataan Yusuf Mansyur melalui media sosial kepada publik bahwa investasi batu bara yang dituduhkan itu merupakan hoaks alias bohong. Pihaknya sangat kecewa bantahan yang dilontarkan Yusuf Mansyur itu. Padahal, bisnis tersebut sudah berjalan selama 12 tahun. Kata Zaini, pihaknya ingin Yusuf Mansur membuktikan sendiri kebenaran pernyataannya itu. "Kami jelas memang menyetorkan dana. Jadi omongan siapa yang benar, makanya kami ajak mubahalah," tukas Zaini. Zaini menambahkan, tujuan dilakukan mubahalah ini untuk memasrahkan kerugian yang dialami para investor ini kepada Allah. "Benar tidaknya makanya kami bermubahalah. urusan ini kami serahkan saja ke Allah, masalah hukum tetap kami proses," sambungnya. Berdasarkan pantauan, puluhan peserta investasi batubara itu melakukan muhabalah dengan bersumpah di bawah kitab suci Al-Qur'an dalam sambutannya bersumpah. Mubahalah yang dilakukan puluhan orang itu menarik perhatian bagi warga sekitar. Terlihat seorang peserta mengenakan kaos bertuliskan 'Ustaz Yusuf Mansur Dkk. Kembalikan uang kami investor batu bara. Mereka sempat menutup jalan depan rumah Yusuf Mansyur. Mereka berorasi dan bermubahalah di depan gerbang rumah Yusuf Mansyur sekitar satu jam lamanya. Tidak terlihat Yusuf Mansyur untuk menemui para investor itu. Kuasa hukum Yusuf Mansyur, Arie Sunarya mengaku tidak bisa memberikan penjelasan keberadaan kliennya yang mengaku berhalangan hadir untuk menemui peserta aksi itu. Menurutnya, pihaknya tetap mengacu pada persidangan yang yang masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Saya tidak akan berkomentar.. Kami menghormati proses persidangan yang ada," ungkap Arie saat ditemui awak media. Arie menyampaikan, pihak keluarga Yusuf Mansyur, mengaku keberatan dengan aksi mubahalah yang dilakukan puluhan penggugat itu. Menurutnya, ada tiga alasan mengapa mereka berkeberatan, yaitu mubahalah tidak diatur dalam hukum negara yang berlaku.kemudian proses investasi batu bara masih dalam proses persidangan. "Saat ini kan masih dalam tahap mediasi," tukasnya. Sementara alasan yang terakhir, menurutnya belum ada putusan inkrah dari pengadilan yang menyatakan bahwa Yusuf Mansyur harus bertanggung jawab atas kerugian sebagaimana tuduhan-tuduhan tersebut. Ia pun mengingatkan para penggugat itu agar menghormati proses persidangan yang masih berlangsung. "Kalau mengatasnamakan korban harus ada pembuktiannya terlebih dahulu. Ajang pembuktian sebenarnya mari kita buktikan di persidangan," pungkasnya.(raf)
Sumber: