Perkuat Kolaborasi, BPRS se-Jabodetabek Plus Gelar Sarasehan dan Refreshment Training Bersama OJK

Perkuat Kolaborasi, BPRS se-Jabodetabek Plus Gelar Sarasehan dan Refreshment Training Bersama OJK

TANGERANG - Kompartemen BPRS Asbisindo Wilayah Jabodetabek Plus menyelenggarakan sarasehan dan refreshment training. Kegiatan digelar di Hotel 5G Resort Cijeruk Bogor pada 18-19 Agustus 2022. Kegiatan dihadiri para Pemegang Saham Pengendali (PSP), Komisaris dan Direksi BPR Syariah di wilayah Jabodetabek Plus dengan memanggil narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan yakni Direktur Pengawasan Perbankan Kantor Regional 1 OJK dan Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK. “Ada 70 peserta yang terdiri dari unsur PSP, Komisaris dan Direksi BPRS di Wilayah Jabodetabek, Banten dan Bengkulu mengikuti kegiatan ini. Tujuannya yaitu memperkuat tali silaturahim seluruh pengurus BPRS khususnya, ” Kata M. Hadi Maulidin Nugraha selaku Ketua Kompartemen BPRS Asbisindo Jabodetabek Plus. Sarasehan dan Refreshment Training ini dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan dengan segenap stakeholder terkait lain, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas dari BPR Syariah. Ditambahkan Hadi, situasi BPR Syariah saat pandemic Covid 19 telah menyebabkan beberapa perkembangan BPRS yang ada diwilayah Jabodetabek Plus mengalami tekanan. Dimana dampak ini terjadi pada sisi pembiayaan. “Penyaluran pembiayaan yang disalurkan berada di sektor UMKM mengalami dampak. Sekitar 50 % pembiayaan pada sektor ini mengalami persoalan sehingga kegiatan ini mengambil tema “Sinergi dan Kolaborasi Stakeholder untuk Penguatan BPRS di Wilayah Jabodetabek Plus” sebagai bentuk melakukan tahapan penyegaran dan mencari jalan keluar dari persoalan yang kami hadapi,” ujar Hadi. Achmad Fauzi selaku Direktur Pengawasan Perbankan Kantor Regional 1 OJK yang hadir secara langsung menyampaikan bahwa acara Sarasehan dan Refreshment Training ini sangat positif dilaksanakan sebagai sarana Silaturrahim dan Sharing Session terhadap kondisi faktual BPRS di Jabodetabek dan Banten. “OJK berharap BPRS dapat segera beradaptasi dengan perkembangan Digitalisasi Perbankan yang semakin cepat serta konsisten menerapkan tata kelola perbankan agar BPRS dapat berkembang secara sehat, agile dan sustainable,” kata Achmad Fauzi. Dalam kesempatan ini Achmad Fauzi juga menekankan agar BPRS dapat terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani yang dimiliki sehingga BPRS dapat terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah terutama generasi Millenial. Asep Sudirman selaku Analis Senior Deputi Direktur Pengaturan Perbankan Syariah OJK menyampaikan pentingnya Pemegang Saham Pengendali dan Seluruh Pengurus BPRS memahami dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola BPRS sehingga diharapkan BPRS akan terhindar dari risiko kerugian yang akan menggerus permodalan yang ada. “Jangan sampai terjadi didalam industri BPRS, ada Komisaris menjalankan fungsi seperti Direksi atau sebaliknya Direksi menjalankan fungsi Komisaris, Komisaris rasa Direksi atau Direksi rasa Komisaris “ yang disambut gelak tawa peserta sarasehan,” ungkap Asep Sudirman. Abdillah Jetha Putra selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini ini dikemas dengan santai dimana terdapat pemaparan dari beberapa Direksi BPRS tentang Sinergi dan Kolaborasi BPRS dengan Financial Technologi (Fintech), Kerjasama BPRS dengan Koperasi Syariah dan Kerjasama terkait Pembiayaan Sindikasi Syariah. “Harapannya setelah acara ini, BPRS dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stake holder sesuai arahan Pengawas OJK, sehingga BPRS di Jabodetabek Plus dapat bangkit lebih cepat dan kolaborasi lebih hebat.” Imbuh Jetha menutup pembicaraan. Acara ini ditutup dengan Penanaman Pohon sebagai simbol kekuatan dan kebersamaan antara Kompartemen BPRS Asbisindo Jabodetabek Plus, Pengawas Perbankan KR1 OJK dan Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK. (rls)

Sumber: