Loncat Indah di Ujung Tanduk
Permasalahan kekurangan dana masih menggelayuti beberapa cabor yang bakal turun di SEA Games 2017 mendatang. Kondisi tersebut berdampak pada persiapan mereka. Pasalnya, beberapa cabor gagal untuk melakukan TC di luar negeri. Tidak terkecuali dengan akuatik. PB PRSI terpaksa menalangi try out tim renang Indonesia yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia di Budapest. Saat ini, sembilan perenang sudah berada ke Budapest untuk berlaga pada 23-30 Juli nanti. Sejatinya, PB PRSI sudah mengajuka proposal sejak bulan lalu ke pemerintah. Hanya saja, hingga tim renang bertandang ke Budapest, dana tersebut belum juga cair. Wakil ketua umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa yang menyebabkan pencairan dana itu tersendat. “Memang proses pencairan dana sekarang ini jadi lebih panjang. Selain ke Satlak Prima, kami juga harus mendapat persetujuan dari Sekretaris Negara (Setneg). Seharusnya, surat itu sudah jadi hari ini. Ternyata belum selesai juga," ungkap Harlin. Diakui Harlin, hal tersebut mempengaruhi rencana TC cabor akuatik lain seperti loncat indah. Ia mengatakan, PB PRSI sudah tidak bisa menalangi dana untuk memberangkatkan Della Dinarsari dkk ke Tiongkok. Bukan tanpa alasan. PB PRSI memang sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai cabor akuatik. Mereka sudah menalangi biaya try out polo air ke Serbia dan Australia. Selain itu, PRSI juga menalagi tim renang saat mengikuti turnamen di Singapura bulan lalu. Tidak hanya itu, mereka juga menalangi loncat indah saat mengikuti uji coba di Makau. "Kami sudah maksimal. Sekarang kami mesti mengatur skala prioritas karena dana kami memang terbatas," ungkapnya. Sebelumnya, loncat indah memang digadang-gadang menjadi lumbung emas alternatif selain renang. Pelatih loncat indah Ronaldy Herbintoro berharap agar rencana TC mereka di Tiongkok jadi dilakukan. Sebab, waktu mereka kian tipis sebelum tampil di SEA Games nanti. Apalagi, loncat indah ditargetkan meraih dua emas di Malaysia. "Kami harap, masalah ini cepat selesai. Urusan perizinan dan dana juga harus sinkron dengan periodisasi latihan yang dibuatkan cabor. Kasihan atlet kami hanya melakukan latihan kering saja,” ungkapnya. Saat ini, loncat indah sedang menjalani latihan di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Namun, kolam tersebut juga dianggap belum memenuhi standar. (jpnn/apw)
Sumber: