Densus Tipikor Polri Bakal Usut Korupsi Hingga Pelosok Daerah

Densus Tipikor Polri Bakal Usut Korupsi Hingga Pelosok Daerah

Datasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi yang bakal dibentuk Polri digadang-gadang akan banyak membantu kinerja KPK. Lembaga baru itu milik korps Bhayangkara itu rencanannya akan mengusut laporan dugaan korupsi hingga ke daerah.

Selama ini, kata Wakapolri Komjen Syafruddin, KPK memiliki keterbatasan dalam jumlah personel. Tentu, karena itu sulit bagi komisi antirasuah itu menjangkau laporan dugaan korupsi hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Hal itu, kata Syafruddin, didukung fakta bahwa jumlah penyidik KPK tidak sampai 200 orang. Sementara anggota Polri penyidiknya banyak hingga ke Polsek.
“Jadi alasannya di situ. Sedangkan laporan tipikor banyak sekali tidak bisa dijangkau. Oleh karenanya perlu di back up oleh Polri dan Kejaksaan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7). Polri selama ini katanya hanya memback up personel saja. Karena itu, perlu di-backup secara operasional juga. Komandonya, tetap ada di KPK. "Jadi apa yang sudah berjalan itu tetap berjalan. Tapi operasionalnya bakal lebih tajam, tonjokannya, tubrukannya juga lebih tajam supaya bisa menjangkau semua," tegas Syafruddin. Hingga kini, Polri katanya masih mencari konsep yang tepat mengenai Densus Tipikor itu. Termasuk soal anggaran. “Soal itu kita lagi kalkulasi. Karena jumlah personel dan bagaimana wadahnya, juga payung hukumnya. Itu sudah dibahas di badan anggaran," pungkas Syafruddin.  (dna/jpg/JPC)

Sumber: