Para Pengurus Diminta Ajak Warga Gabung dengan Koperasi

Para Pengurus Diminta Ajak Warga Gabung dengan Koperasi

SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang bakal terus membina para pengurus koperasi di Kabupaten Serang. Hal itu dikatakan Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat saat upacara memperingati Hari Koperasi Nsional (Harkopnas) ke-75 di Halaman kantor Diskoumperindag Kabupaten Serang, Selasa, 12 Juli 2022. Menurut Adang, pembinaan setiap tahun dilakukan terhadap pengurus koperasi melalui koperasi sektor riil. Pembinaan dilakukan dengan dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Serang. “Pembinaan bagi pengurus koperasi dan pengawas untuk lebih meningkatkan baik pembukuannya dan bidang-bidang koperasi lainnya,” katanya. Adang berharap kepada para pengurus koperasi di Kabupaten Serang mempunyai program yang sangat berpotensi. “Program berpotensi dalam artian mengajak masyarakat untuk bergabung sebagai pengurus atau anggota koperasi,” ujarnya. Dikatakan Adang, sampai saat ini, pihaknya mencatat ada 888 koperasi yang tersebar di 29 kecamatan. Diharapkan warga ikut bergabung dengan koperasi tersebut. “Alhamdulillah saat ini untuk masyarakat sangat melek dengan koperasi, karena di dalam koperasi ada UMKM, jadi banyak pengusaha-pengusaha UMKM masuk sebagai anggota koperasi," ucapnya. Kepala Bidang Koperasi Diskoumperindag Kabupaten Serang, Pipih Rosvianthie mengatakan, sejak 2015 hingga 2022, Diskoumperindag terus merealisasikan program dengan memfasilitasi masyarakat yang sudah mempunyai kelompok untuk mendirikan koperasi. “Setiap tahunnya kami memfasilitasi masyarakat membentuk koperasi sebanyak 50 koperasi. Pendirian koperasi ini prioritas atas perintah dari Ibu Bupati Serang, karena koperasi anggotanya para pelaku UMKM,” katanya. Pipih mengatakan, untuk menjadikan koperasi di Kabupaten Serang lebih maju dan berkembang, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) direncanakan dibentuk koperasi sektor riil. Karena, koperasi selama ini hanya fokus pada program simpan pinjam. “Koperasi sektor riil itu bagi para pengurus atau anggota harus menciptakan produk dan dipasarkan kepada masyarakat,” ujarnya. (mg-7/tnt)

Sumber: