Daftar SMA Negeri Bisa Manual
TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri menjadi sorotan banyak pihak. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran siswa baru ini secara online selalu bermasalah. Saat diakses banyak orang website pendaftaran down, tidak bisa diakses. Server di Provinsi Banten tidak kuat. Tahun ini, server tidak terpusat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Melainkan dipusatkan di masing-masing SMAN negeri. Apabila ada orang tua yang tidak bisa mengakses website pendaftaran, opsi kedua sekolah siap melayani secara offline. "Ada operator di sini untuk membantu pihak orang tua yang mendaftarkan anaknya. Tapi, diprioritaskan online dulu supaya tidak menumpuk di sini," ujar Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa saat sidak di SMAN 1 Kota Tangerang, Kamis (16/6). Yeremia Mendrofa mengatakan, di hari kedua pelaksanaan PPDB tingkat SMA pihaknya terus melakukan pemantauan di seluruh SMA negeri di Provinsi Banten. "Hari kedua PPDB kami terus memonitor pelaksanaan PPDB di seluruh provinsi Banten," kata Yeremi. Yeremi politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan datang ke Kota Tangerang bersama rekannya di Komisi V, Ahmad Fuady dari Fraksi PKB dan Iskandar dari Fraksi PPP didampingi pejabat Dindikbud Provinsi Banten. Mereka menyaksikan proses PPDB di SMAN 1 Kota Tangerang. Yeremi mengatakan, PPDB secara online tahun-tahun lalu selalu bermasalah. Website PPDB tidak dapat diakses. Hal itu karena server terpusat. Selain itu, masalah jaringan internet yang digunakan baik para orang tua atau server mengalami penurunan bandwith. Akibatnya server itu tidak mampu menampung ribuan kunjungan website di waktu bersamaan. Kata Yeremi, hal itu menjadi pertimbangan pihak eksekutif dan legislatif yang akhirnya PPDB tahun ini diputuskan bahwa pelaksanaan PPDB online ini diserahkan ke sekolah masing-masing. Oang tua yang mendaftarkan anaknya itu mengakses website sekolah yang dituju sesuai zonasi. Sehingga ketika ada permasalahan dapat terlokalisir di satu sekolah. "PPDB di tahun ini kembali diserahkan ke pihak sekolah. Sehingga kalau ada permasalahan seperti tadi website sekolah error' bisa terlokalisir di satu sekolah, tidak di seluruh wilayah," ungkapnya. "Kita monitor sejauh mana progres ini setelah dikembalikan menggunakan website sekolah. Kita melihat masih berjalan lancar tidak ada masalah," sambungnya. Dia menyebutkan, tidak dipungkiri juga, dalam pelaksanaan PPDB tahun ini melalui website sekolah masing-masing juga terdapat Masalah teknis yang sama. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten Muhammad Taqwin yang mendampingi Komisi V mengatakan, antusiasme orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri sangat tinggi. Di hari pertama pembukaan PPDB sudah masuk sekitar 500 peserta lebih calon peserta didik. "Itu dibuka di jam 00.00 tanggal 15 Juni langsung banyak yang mendaftar," kata Taqwin. Ia menyampaikan, jika ada persoalan teknis pada saat mendaftar secara online masyarakat hendaknya melakukan pengecekan sinyal jaringan internet yang digunakan dalam kondisi stabil atau tidak. Ia juga mendorong para orang tua murid juga mengedepankan komunikasi dengan pihak sekolah. Karena di sekolah saat ini juga menyediakan layanan secara offline. Diakuinya, sambung Taqwin, belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya bahwa persoalan server mengemuka. Pihaknya sempat menyewa server melalui vendor untuk mengatasi permasalahan-permasalahan teknis itu. Namun, untuk tahun ini dindik memutuskan menggunakan portal sekolah masing-masing. "Tentu ini mengurangi beban di provinsi. Jadi saling membagi," tandasnya. Kata Taqwin, Sebenarnya permasalahan muncul pada saat lima jam pertama PPDB dibuka, karena membeludaknya pendaftar. Namun setelah diatasi oleh tim IT server kembali stabil. "Persoalan itu di lima jam pertama itu biasanya ada gangguan tapi alhamdulillah setelah diatasi oleh tim IT, lebih 24 jam sekarang lancar begitu juga di daerah lainnya," lanjutnya. Taqwin menambahkan, pelaksanaan PPDB tahun ini yang dibantu dengan portal-portal sekolah. Kedepan akan menjadi evaluasi untuk pelaksanaan PPDB mendatang. Selain itu perbaikan server kedepan menjadi bagian prioritas untuk mengatasi permasalahan- permasalahan pelaksanaan PPDB. "Bagi kami dan ini bakal menjadi evaluasi. Yang terpenting bagaimana melayani masyarakat yang terbaik," pungkasnya.(raf)
Sumber: