Budi Karya Sumadi dan Erick Thohir Resmikan Penataan Stasiun Pondok Ranji
CIPUTAT TIMUR,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Negara BUMN Erick Thohir meresmikan peningkatan aksebilitas dan penataan Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kamis 16 Januari 2022 pagi WIB. Saat peresmian hadir juga Komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) Said Aqil Shiraj, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Direktur PT Jaya Properti Trisna Mulyadi. Ada kabar baik buat pengguna transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Kini, Stasiun Pondok Ranji baru telah beroperasi setelah penataan ulang yang berkolaborasi antara PT KAI dan PT Jaya Property. Stasiun Pondok Ranji menjadi salah satu stasiun tersibuk di Kota Tangsel. Stasiun Pondok Ranji sebagai titik hilir mudik mereka untuk beraktivitas atau berpergian. Sehingga, dibangunlah Area Stasiun Pondok Ranji Baru yang terletak di Jalan Sektor 3 tepatnya berada di kawasan Bintaro Plaza. Stasiun itu dibangun sekitar 2020 dan rampung pada awal 2022. Akses masuk Stasiun Pondok Ranji Baru sendiri yaitu melalui Jalan Permadani berada di belakang Bintaro Plaza. Stasiun itu diharapkan bisa menambahkan pelayanan untuk warga Tangsel terkhusus warga Pondok Ranji, Ciputat, dan Bintaro. Dibangunnya Stasiun Pondok Ranji Baru itu untuk memecah konsentrasi penumpang yang hilir mudik di Stasiun Pondok Ranji Lama karena setiap harinya terjadi kemacetan baik pagi maupun sore disekitar area stasiun lama. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebelum ditata Stasiun Pondok Ranji terlihat kumuh dan lainnya dan sekarang lebih baik, antar konektivitas dan nanti ada antarmoda. "Ini satu hal membuat masyarakat mudah dan tidak macet-macetan," ujarnya saat sambutan, Kamis (16/6). Budi Karya mengapresiasi Menteri BUMN yang bekerjasama dengan KAI dan Pemkot Tangsel serta dengan JRP. Pihaknya selaku regulator menuntun itu berjalan dengan baik, sehingga visi misi Presiden untuk memastikan konektivitas itu terjadi di seluruh Indonesia. "Kalau di perkotaan itu angkutan masal dan ini adalah keharusan kita untuk melakukan inprovement," tambahnya. Budi Karya mengaku, saat peresmian hadir juga komunitas pencinta kereta api dan penyandang disabilitas. Pihaknya juga minta masukan kepada komunitas pecinta kereta api dan penyandang disabilitas untuk peningkatan pelayanan. Ia mengaku, sebagai warga Bintaro dirinya dan juga warga Bintaro lainnya mengaku senang dengan di penataan Stasiun Pondok Ranji dan menjadi satu titik konektivitas dari rumah ke stasiun lalu ke kantor. "Bayangkan kalau dulu macet ke sini sekarang menjadi lebih nyaman dan tentunya kenyamanan ini juga mempersingkat waktu dan juga mengurangi kemacetan," jelasnya. Sebagai pembantu Presiden ia selalu mendapat amanah, bahwa bagaimana kita memastikan konektivitas itu semakin baik. "Format yang ada di Stasiun Pondok Ranji ini akan bisa digunakan di tempat lain, kereta datang, stasiunnya bagus, kereta tepat waktu, nanti ada kendaraan yang mengantar ke dan dari rumah. Jadi dari rumah tidak perlu pakai kendaraan sendiri," ungkapnya. Sementara itu, Menteri BUMN Erik Thohir mengaku, kereta api juga menjadi tulang punggung daripada transportasi publik dan pembangunan dari peningkatan ekonomi. "Karena memang sejak dulu kalau kita lihat sejarah perkeretaapian dari zaman di Amerika, Amerika itu membangun yang namanya kereta api juga terjadi konflik dengan penduduk daerah, waktu itu dengan Suku Indian," ujarnya. Erick Thohir menambahkan, saat ini kereta menjadi sebuah keharusan. Bila ingin sukses mengalahkan masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum, maka fasilitas publik harus ditingkatkan. "Baik dari aksesabilitas tetapi juga fasilitas yang seperti hari ini yang Pak Menhub dorong. Nah disini, yang namanya kerjasama pemerintah tentu antara pusat dan daerah dan tentu kereta api dan seluruh komunitas yang menggunakan ini menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan," jelasnya. Erick Thohir mengaku, pihaknya dan KAI terus meningkatkan fasilitas publik secara pelayanan tapi, juga transportasi secara menyeluruh. Termasuk peningkatkan fasilitas tempat tinggal disekitar stasiun kereta api. "Kita sudah hampir bangun empat titik kereta api, dimana kita gabungkan perumahan buat target masyarakat yang muda. Ini yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia untuk bisa mulai mengenalkan kepada mereka tidak lagi pakai kendaraan pribadi tapi pakai kendaraan publik," jelasnya. Menurutnya, mendidik generasi muda sejak awal dengan lebih mendekatkan kehidupan mereka dalam penggunaan pasilitas atau kendaraan publik ini menjadi kehidupan keseharian harus ditanamkan sejak dini. "Kita terus tingkatkan serta mendorong terus dan Bapak Presiden memastikan bagaimana kereta api ini kembali menjadi tulang punggung daripada mendorong yang namanya peningkatan pemanfaatan tentu kendaraan yang namanya fasilitas publik atau kendaraan publik yang bisa diakses oleh masyarakat," tutupnya. Ditempat yang sama, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, jumlah penduduk yang ada diwilayahnya adalah 1.452.000 jiwa. Dimana laju pertambahan penduduk 3,4 persen dan 66 persen penduduk adalah usia produktif 15-64 tahun. "Mobilitas warga kita ke daerah sekitar, terutama ke Jakarta. 60 persen wilayah Tangsel menjadi fungsi hunian dan dihuni masyarakat yang banyak mobilitasnya ke Jakarta, salah satunya warga Bintaro. Sehingga peningkatan aksebilitas dan penataan Stasiun Pondok Ranji ini menjadi strategis bagi masyarakat Tangsel," ujarnya. Masih menurutnya, di Kota Tangsel terdapat beberapa stasiun, yakni Rawa Buntu, Jombang, Jurangmangu dan Pondok Ranji. Benyamin mengaku, Di Stasiun Jombang bersebelahan dengan pasar tradisional dan ada jalan yang harus dibangun. "Kami pernah usulkan ke KAI untuk kolaborasi, pasarnya sedang kami tata dan mudah-mudahan stasiunnya direvitalisasi juga. Sehingga memudahkan masyarkat Tangsel mobilitasnya dari Tangsel ke luar Tangsel pelayanan publik akan terus meningkat," ungkapnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben mengucapkan terimakasih atas revitalisasi dan penataan stasiun Pondok Ranji. Sehingga salah satu infrastruktur publik yang memberikan layanan kereta api di Kota Tangsel terus meningkat. "Tentu ini menambah aksebilitas dan mobilitas masyarkaat Tangsel," ungkapnya. (bud/esa)
Sumber: