Hari Lahir Pancasila, Pemuda Kota Tangerang Tabur Bunga di TMP Taruna

Hari Lahir Pancasila, Pemuda Kota Tangerang Tabur Bunga di TMP Taruna

KOTA TANGERAN; TANGERANG EKSPRES - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 melakukan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Taruna, Jalan TMP Taruna, Kecamatan Tangerang, Rabu (1/6). Ketua DPD KNPI Kota Tangerang, Maryasin mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan dan memotivasi cinta tanah air dan menumbuhkan jiwa patriotisme sebagaimana para pahlawan yang memperjuangkan dan mempertahankan bangsa ini dari penjajah. "Ya, kegiatan ini bertujuan agar dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air atas segala perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini dari segala bentuk penjajahan," ujar Maryasin saat ditemui di TMP Taruna, Rabu (1/6). Meski terkesan dadakan, kata Maryasin, dia merasa terharu dengan antusiasme pengurus, OKP dan beberapa siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut. "Saya atas nama pribadi merasa bangga. Kami semua disini mencintai Pancasila," tuturnya. Maryasin menceritakan, sejarah lahirnya Pancasila itu berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut. Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertamanya 29 Mei 1945, sambung Maryasin, para anggota membahas mengenai tema dasar negara. Setelah berjalan 5 hari para anggota menggelar sidang, sambung Maryasin, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Presiden RI pertama Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa "Semoga dengan sejarah itu, kita semua dapat menghargai para jasa pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai para jasa para pahlawannya," pungkasnya. Wakil Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan SAPMA PP Kota Tangerang M Arief mengatakan, Pancasila sudah tidak bisa diperdebatkan lagi. Pancasila sebuah idiologi yang dinamis yang sudah selesai. "Pancasila telah finish bukan untuk diperdebatkan. Jadi, tugas kita bagaimana menjaga keutuhan negara Republik Indonesia ini, kita harus bisa menjaga Pancasila itu sebagai dasar idiologi negara kita," tukas Arief. Hal senada juga disampaikan Ketua Persaudaraan PENA Kota Tangerang M Toha, bahwa kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 ini tidak semata-mata menjadi kegiatan seremonial. Namun kegiatan ini bisa menjadi contoh untuk diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Harapannya adalah tidak ada lagi anak-anak generasi muda nanti tidak mengenal Pancasila maka penting peringatan 1 juni ini terus kita laksanakan. Sehingga tidak lagi ada rongrongan atau ideologi yang masuk dan merusak ideologi Pancasila, karena Pancasila sudah final," tegasnya. "Semoga kegiatan ini mampu memberikan edukasi dalam menanamkan jiwa nasionalisme kepada diri kita dan masyarakat Kota Tangerang pada umumnya," sambungnya.(raf)

Sumber: