Ramadan-Lebaran Shopee Tembus 300 Ribu Pesanan
Para e-commerce mendulang untung besar selama Ramadan dan Lebaran. Salah satunya, Shopee Indonesia sukses menjaga performa bisnisnya yang signifikan selama Ramadan. Shopee menjadi destinasi belanja online pilihan dengan rata-rata jumlah pembeli mencapai 300 ribu pesanan setiap harinya.CEO Shopee Chris Feng mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil dari komitmen di industri e-commerce sehingga mereka bisa membaca kebutuhan pasar. Dia mengklaim telah sukses menyesuaikan kampanye Ramadan dengan kebutuhan belanja masyarakat Indonesia. "Kombinasi dari rangkaian promosi yang menarik, kerja sama strategis, serta layanan gratis ongkos kirim telah mendukung kami untuk mencapai hasil yang luar biasa ini," paparnya dalam konferensi pers, Kamis (13/7). Pada bulan Ramadan ini, Shopee Indonesia menerima pesanan dari 515 kota dan kabupaten, dengan Merauke di Papua sebagai kota terjauh untuk tujuan pengiriman pesanan. Didukung dengan antusiasme pengguna yang tinggi, Shopee menjual lebih dari 1 juta produk setiap harinya, dengan Busana muslim, pakaian wanita, serta bayi dan anak sebagai kategori produk terpopuler bagi pengguna. Shopee juga berharap dapat menginspirasi dan mengubah kehidupan masyarakat Indonesia melalui bisnis mereka. Komitmen ini terlihat dalam program Happiness Project, yang mengajak pengguna untuk berbagi harapan Ramadhan mereka untuk orang terkasih, untuk diwujudkan oleh Shopee. Shopee Indonesia memiliki lebih dari 55 juta listing aktif dan lebih dari 15 juta unduhan aplikasi hingga saat ini. Tak hanya itu, Shopee regional juga telah mencapai lebih dari USD 3 Milliar total nilai transaksi (GMV), dengan lebih dari 40 juta unduhan aplikasi pada paruh pertama tahun 2017. Head of Operations Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan jumlah 300 ribu pesanan dalam sehari makin naik satu minggu menjelang Lebaran. Angka itu naik 50 persen dari Ramadan-Lebaran tahun lalu. Paling banyak pembeli memesan fesyen dan kebutuhan sehari-hari. "Kami berupaya untuk mempertahankan daya beli pasca Lebaran dengan menggelar berbagai promo dan diskon. Apalagi ada momentum tahun ajaran baru sekolah di mana ibu-ibu membeli perlengkapan sekolah begitu juga siswa yang butuh sepatu dan tas baru," tegasnya. (cr1/JPG)
Sumber: