Warga Dapat Bantuan Sembako dari Banprov

Warga Dapat Bantuan Sembako dari Banprov

MAUK –Pemerintah Provinsi Banten (Pemprov) terus melakukan upaya penanganan dampak Covid-19. Sebanyak 450 Keluarga menerima Bantuan Provinsi (Banprov) berupa sembako di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (16/11). Pendamping Lokal Desa (PLD) Ketapang Eka Hardiana mengatakan, uang Banprov senilai Rp50 juta dimanfaatkan untuk menyalurkan sembako kepada warga. "Rp45 juta untuk sembako. Dan Rp5 juta untuk biaya operasional," kata Eka. Ditambahkan Eka, berbeda dengan tahun sebelumnya, uang Banprov yang diterima pemerintah desa dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan, namu pada masa pandemi covid-19 ini wajib disalurkan kepada warga dalam bentuk bantuan sembako. Kepala Desa Ketapang Ahmad Nasuhi mengatakan, sembako diberikan kepada warga yang belum pernah menerima bantuan apapun selama masa pandemi. "Ada sekitar 170 KK belum pernah menerima bantuan sosial apapun selama masa pandemi. Nah, sekarang sembako ini kami berikan kepada mereka. Lalu sisanya kami berikan kepada yatim, piatu, janda dan dhuafa yang ada di desa kami, meski mereka sudah pernah terima bansos sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Uki. Uki menyebutkan, dalam upaya mencegah kerumunan warga sebagai wujud pencegahan penyebaran covid-19, maka ia menjadwalkan setiap kejaroan datang pada waktu yang ditetapkan. "Yaitu, warga kejaroan 1 datang pukul 13.00 WIB. Kejaroan 2 datang pukul 14.00 WIB dan seterusnya sampai kejaroan 7," jelasnya. Uki berharap, banprov berupa sembako ini dapat mengurangi pengeluaran warganya. Sembako yang diterima warga diantaranya beras 5 kilogram, sarden 1 kaleng, gula dan minyak goreng. Murtasiah, seorang penerima banprov mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Desa Ketapang sudah memberikan sembako. "Lumayan. Jadi engga beli lagi. Uang saya bisa dibelanjain atau dipakai untuk keperluan lain," ucapnya, singkat. (zky/din)

Sumber: